Musim panen saat ini di bulan Mei rupanya kolom teka-teki itu tepat sasar, petani kakao bersorak riang karena kakao punya harga yang bagus. Cuma petani sendiri tidak tahu sampai kapan tetap mahal atau semakin mahal. Harapan mereka tentunya akan tetap mahal.
Kakao, pohonnya tumbuh di Indonesia, makannya di Eropa
Terkadang cerita tentang kakao menarik untuk dibahas bersama teman-teman orang Jerman. Orang Jerman suka makan coklat. Ya, coklat Jerman sangat enak.
Di Jerman umumnya coklat di jual di mana-mana. Orang bisa saja dengan mudah membeli coklat dengan kualitas dan harga yang berbeda.
Setiap pagi hari bahwa di rumah kami ada tepung coklat untuk siapa saja yang suka minuman coklat. Belum lagi ada Nutella yang bisa dimakan bersama dengan roti lainnya.
Pokoknya coklat sudah menjadi makan sehari-hari orang Eropa. Namun, coba tanyakan apakah sudah pernah lihat pohon dan buah coklat?
Semuanya akan bengong, karena mereka tidak pernah lihat pohon dan buahnya. Saya pernah menceritakan bahwa pohon coklat itu bisa tumbuh dengan mudah di tanah Flores. Banyak petani Flores yang punya kebun kakao.Â
Ada jenis kakao yang pohonnya bisa punya ketinggian beberapa meter, kurang lebih 2-3 meter, tapi ada juga yang pendek saja, tetapi buahnya lebat. Bahkan sebagian anak-anak suka sekali makan selaput buah kakao yang sangat manis.
Bagi orang Eropa, cerita tentang pohon kakao itu unik dan menarik, karena mereka tidak pernah melihat langsung pohonnya, sedangkan berbanding terbalik, bagi saya cerita yang menarik adalah makan coklat dengan rasa yang berbeda-beda.
Kapan Flores punya pabrik yang mengolah kakao menjadi coklat?
Pertanyaan ini lahir dari rasa aneh karena di negara yang tidak menanam pohon kakao, tetapi bisa makan coklat setiap hari, sedangkan yang menanam kakao tidak pernah makan coklat. Aneh bukan?