Keselamatan rakyat adalah juga reputasi bangsa. Bangsa yang aman adalah bangsa yang bisa menjaga agar tidak perlu ada kematian yang tidak waras.Â
Konser musik offline, siapa sih yang tidak suka? Tentu wajar bahwa banyak orang akan menyambut dengan sorak riang kebijakan itu.Â
Siapa saja jadi sadarkan bahwa pandemi sudah membatasi ruang hiburan, hingga musisi-musisi kita hanya bisa bernyanyi sendiri dan live.Â
Nah, saat ini sebenarnya sudah memuncak kerinduan rakyat Indonesia, termasuk saya tentunya. Rindu banget untuk menyaksikan konser musik secara offline.Â
Meskipun demikian, ketika bayangan tentang konser musik itu, sontak pikiran kok tiba-tiba beri alarm seperti ini.Â
Kamu hendaknya memperhatikan 4 hal ini. Apa saja 4 hal itu?
1. System kontrol keamanan atau security system
Indonesia harap tidak boleh menganggap hal itu sederhana. Semakin banyak ketidakpuasan yang mencuat dalam demonstrasi-demonstrasi selama ini, bisa menjadi peluang bagi kelompok tertentu untuk berbalik menganggap kebijakan Jokowi itu konyol sekali.Â
Masih ingat nggak kasus pemboman di tempat-tempat hiburan beberapa tahun silam? Siklus kekacauan itu bisa saja berulang, ketika system security kita lengah.Â
Bagi saya, system keamanan bangsa dan negara ini sampai pada keamanan di tempat-tempat hiburan perlu ditingkatkan.Â
Hiburan memang sangat dibutuhkan, tetapi tidak semua orang suka hiburan, bahkan ada lho yang ANTI hiburan.Â
2. Keselamatan pribadi setiap orang perlu diperhitungkan di tengah kehausan untuk konser musikÂ
Nama besar musisi seperti Justin Bieber bisa menghipnotis banyak sekali kaum mudah yang selama ini seperti dipenjara kebebasan mereka.Â
Namun, sekali lagi, kerinduan yang setumpul itu hendaknya dilengkapi dengan kewaspadaan. Mengapa?Â
Jangan lupa ya, demonstrasi besar dengan tujuan menurunkan menag, Jakut belum berhasil, krisis penyitaan minyak goreng P212, belum berlalu dan sejumlah bara politik belum nyaman terlihat jelas pada wajah negeri ini.Â
Apakah konser musik pada masa pandemi ini menjadi obat penghapus dahaga rakyat? Bisa-bisa saja, cuma perlu lebih teliti dan jeli mempertimbangkan semua hubungan-hubungan itu.Â
3. Indonesia perlu menjaga kepercayaan publik internasional terkait penanganan Covid19
Sampai dengan saat ini, Indonesia punya reputasi baik dalam hal penanganan Covid19.Â
Reputasi itulah yang mesti diperhitungkan dan dipertahankan. Apalagi di tengah arus kehausan hiburan, seperti menonton konser musik live.Â
Semua bisa dilakukan, asal setiap orang harus pastikan dengan tanda pengenal yang dilengkapi dengan foto pribadi bahwa ia sudah divaksin tiga kali.Â
System seperti berlaku di Jerman dan mungkin juga di negara-negara lainnya. Untuk maksud itu, sudah pasti kita membutuhkan jaringan kerja sama dengan pihak keamanan negeri ini.Â
Kalau soal pembelian tiket sih bisa saja orang beli secara online, tetapi tuntutan untuk melampirkan identitas sehat itu harus tetap berjalan. Data yang perlu adalah soal lampiran sertifikat vaksin harus ditunjukan atau di scan pada saat pembelian tiket.Â
Memang pandemi sudah bisa dilihat secara positif pada satu sisi menuntun kita untuk lebih disiplin dengan penggunaan data-data pribadi. Semuanya itu untuk tujuan keamanan, jadi orang perlu melihatnya secara positif.Â
4. Indonesia perlu menciptakan keamanan sebelum G20
Dalam rangka G 20 sebenarnya sudah dapat dipastikan bahwa pada saat akan hadir pemimpin-pemimpin negara besar. Kehadiran tokoh-tokoh itu, tentu sangat tergantung pula pada keamanan negeri ini.Â
Jadi, kita hendaknya bersama-sama menjaga keamanan bangsa ini, agar sebelum pelaksanaan G20, Indonesia dipastikan dalam keadaan aman.Â
Pikiran sederhananya, keramaian saat konser musik, dan luapan emosi banyak orang setelah dikekang 2 tahun lebih, bisa saja menjadi sebuah ledakan emosional yang berlebihan, yang bisa berakibat negatif pada satu sisi.
Pada sisi yang lain, saya kira kita tetap waspada, bahwa radikalisme anti kebebasan dan anti pemerintah itu belum berakhir. Jadi, ya pikirkan baik-baik. Ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi memberikan sinyal peringatan (wahrnehmen)
Oleh karena itu, kesadaran dan pengendalian diri saat konser berlangsung tetap diperhitungkan. Jangan sampai, konser musik, akhirnya bawa bencana baru yang mencemaskan orang lain.Â
Demikian 4 poin yang perlu diperhitungkan pemerintah, kita semua dan khususnya pihak keamanan bangsa dan negara ini.Â
Konser boleh-boleh saja, asal jangan lupa perhatikan hal-hal yang tidak sering diperhitungkan banyak orang, yakni soal keamanan.Â
Salam berbagi, ino, 30.03.2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI