Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Passiflora Foetida dan Spiritualitas "Penapis" di Era Digital

22 Maret 2022   08:04 Diperbarui: 23 Maret 2022   22:42 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tampilan siap berbagi passiflora foetida | Dokumen diambil dari wikipedia.org

Dokumen diambil dari: botany.hawaii.edu
Dokumen diambil dari: botany.hawaii.edu

Di Flores tumbuh 2 jenis Passiflora foetida yakni jenis Passiflora foetida yang daunnya sedikit lebih lonjong dan panjang sekitar 5-6 cm, dan jenis Passiflora foetida dengan daun pendek dan sedikit melebar 3-4 cm dan panjangnya sekitar 3-4 cm. 

Jenis pertama yang memiliki daun panjang menghasilkan bunga yang berwarna merah muda, sedangkan jenis daun pendek memiliki bunga putih. 

Passiflora foetida berbunga putih | Dokumen diambil dari: imperialja.com
Passiflora foetida berbunga putih | Dokumen diambil dari: imperialja.com

Apakah perbedaan itu mengindikasikan genus jantan dan betina? Bisa saja ada perbedaan jenisnya. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lebih jauh lagi. Sekurang-kurangnya kedua jenis itu hidup liar di hutan Flores.

Aspek yang tidak boleh lupa dibahas adalah tentang selaput yang melindungi buahnya. Bagi saya Passiflora foetida punya karakter proteksi yang luar biasa.

Melalui struktur bunga Passiflora foetida itu sendiri, terbentuk suatu selaput luar yang punya fungsi membungkus buahnya. Bungkusan selaput itu tentu sangat halus, namun efektif berfungsi melindungi serangan semut. 

Semut yang berusaha menggigit buah Passiflora foetida sudah pasti akan terjaring selaput luar itu. Menurut saya, selaput yang membungkus buah Passiflora foetida adalah sebuah penapis yang berfungsi menjaga proses kematangan buah.

Selama buah Passiflora foetida belum matang, selaput itu tetap saja membungkus buahnya.  Kebanyakannya setelah buah itu matang dan berubah warna hingga kuning kemerah-merahan, selaput itu melepaskan dirinya dan tersingkaplah buah Passiflora foetida yang indah dan menawan.

Passiflora foetida bukan saja bisa dimakan manusia, tetapi juga jenis semut dan khususnya burung pipit sangat menyukai Passiflora foetida. 

Apa yang bisa dipelajari dari Passiflora foetida?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun