Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersesat di Padang Bunga

16 Maret 2022   09:05 Diperbarui: 16 Maret 2022   09:19 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penolong si buta bukan siapa-siapa, tapi suara. Suara yang mengubahnya. Suara yang membuka mata hatinya tentang apa saja di luar dirinya.

Si buta bertemu orang buta, jadi teman akrab, hingga tidak menyadari diri mereka sedang buta. Apakah si buta mengenal cinta?

Cinta tak butuh warna. Tak butuh banyak definisi tentang segala yang ada. Cinta itu tentang ada bersama, hingga tersesat di padang bunga.

Cinta itu misteri buta yang tidak pernah dianggap buta oleh si buta. Cinta tidak pernah mengenal buta. 

Die Liebe kennt keine Blinde.

Salam berbagi, ino, 16.03.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun