Indonesia Festival  Frankfurt (IFF) menjadi suatu gerakan peduli dan promosi Indonesia di Eropa dan secara khususnya di Frankfurt. Mari kita maju bersama dan menjadikan Indonesia semakin dikenal dunia.
Â
Beberapa Minggu yang lalu saya menerima brosur atau flyer tentang Indonesia Festival Frankfurt (IFF). Dari Flyer dengan judul besar IFF terdengar begitu menarik, apalagi saat saya membaca isi booklet final secara keseluruhan.Â
 Apa yang menarik dari IFF?Â
IFF adalah suatu gerakan cinta Indonesia yang dipelopori oleh beberapa perempuan Indonesia di Kota Frankfurt dan sekitarnya dengan aksen utama mengakomodir kerinduan, mimpi, keinginan mereka dalam satu event yang bisa mengumpulkan banyak orang.Â
IFF dibentuk oleh beberapa orang yakni: Dr. Jofi Puspa, Yanthi Sjoekoer, S.E., Dipl.Inf, Rosely Liwoto-Pohlmann, Dra. Dortje Theodora-Schmidt, Handayani Bittrich, Arief Imanuwarta, Judhie S. Halim, Alfian Rahmaditya. Setelah melalui pembicaraan dalam Tim inti itu, ide-ide mereka mulai semakin nyata dan jelas. Kejelasan gagasan mereka karena motivasi utama mereka yang sama, yang mereka rumusan sebagai visi bersama IFF.Â
Visinya adalah memperkenalkan Indonesia secara lebih aktif dan kreatif dengan melibatkan semakin banyak orang di Jerman, secara khusus di Kota Frankfurt.Â
Promosi dan perkenalan Indonesia kepada publik di Jerman itu mencakup aneka bidang, yakni kebudayaan, pariwisata, tourismus, ekonomi, seni dan keterampilan khas Indonesia baik yang sudah populer maupun yang belum dikenal banyak orang.Â
Dalam rangka mendaratkan visi IFF di atas itu, Tim pelopor IFF membangun komunikasi dan jaringan kerja sama dengan semua pihak.Â
Bahkan sangat mengagumkan bahwa komunikasi itu sudah dibangun dengan baik pertama-tama dengan pihak KJRI. Kerjasama dan inisiatif dari Tim Merah Putih Sejati (Merpati e. V) ternyata telah menghadirkan beberapa orang Jerman, India dan tentu nantinya akan diundang juga beberapa orang Indonesia sebagai wakil yang bisa mempresentasikan kekayaan budaya, seni, pariwisata Indonesia, ya tentu dalam banyak bidang kehidupan bangsa kita.Â
Seorang pelopor IFF Dr. Jofi mengakui bahwa kerjasama dengan pihak lain berjalan dengan baik dan disambut positif. Â Beberapa tokoh pemerintah baik di tingkat provinsi dan daerah sudah menyambut positif rencana-rencana IFF kedepannya.Â
Launching IFF
Selasa, 8 Februari 2022 adalah hari pertama IFF diresmikan oleh Bapak Konsul Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt, Bapak Acep Soemantri, S.IP, MBA di KJRI Frankfurt pada pukul 18.00 waktu Jerman. Dalam sambutannya Bapak Konsul, Acep Soemantri menggarisbawahi beberapa hal penting sebagai berikut.Â
- Festival perdana bertujuan to promote Indonesia culture, trade, investment, tourism as well as education on Indonesia and to further strengthen the friendship and cooperation between Indonesia and Germany.
- Dalam rangka to celebrate the 70 years anniversary of Indonesia and Germany diplomatic relations.
- Landasan signifikan untuk mewakili budaya bangsa kita: Â "a significant foundation to represent Indonesia's culture including arts, music, traditional dance and food as well as investment, trade, tourism, and education in Germany and mainly Frankfurt.Â
- Frankfurt sebagai kota sentral yang bergensi di Eropa: The city of Frankfurt, being one of the most important cities in Germany, was chosen as the festival's location due to its impressive developments in terms of economy, industry, and finance. Frankfurt also as one of the most prestigious cities in Europe.
- Komitmen partisipasi: As of today, I have received commitment of participation from the province government of Yogyakarta and the city government of Pontianak and Bojonegoro and we have close contact with them for the technical preparation. I hope there will be more local government from Indonesia to participate in IFF 2022. (Kutipan ini sudah mendapat izin dari Konjen: Bapak Acep Soemantri pada 9, Februari 2022).
Secara singkat, pada prinsipnya Pak Acep Soemantri mau menegaskan tujuan IFF yakni untuk mempromosikan budaya, perdagangan, investasi, pariwisata, serta pendidikan di Indonesia dan untuk lebih memperkuat persahabatan dan kerjasama antara Indonesia dan Jerman. Oleh karena itu, Festival perdana ini yang berlangsung berkat kerjasama dengan Merah Putih Sejati (Merpati) e.V. Â akan menjadi bagian dari rangkaian acara peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jerman.Â
Secara khusus locus Festival itu diselenggarakan di Frankfurt, karena Frankfurt sebagai salah satu kota paling bergengsi di Eropa. Ya, IFF memperoleh dukungan komitmen dari seluruh masyarakat Indonesia di Jerman dan dari Indonesia.
Kerja sama ini sangat penting karena IFF 2022 akan menjadi landasan yang signifikan untuk mewakili budaya Indonesia termasuk seni, musik, tarian dan makanan tradisional serta investasi, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan di Jerman dan terutama di Frankfurt.
Selain sambutan Bapak Konsul Jenderal, wakil dari pelopor IFF juga menyoroti bahwa IFF bekerja secara sosial tanpa ada topangan dana. Demikian dikatakan Dr. Jofi, "Kami bekerja secara profesional dengan landasan nilai toleransi, kerja sama tim, komitmen utuh untuk Indonesia dan berpartisipasi sesuai dengan apa yang kami sumbangkan untuk negara dan bangsa Indonesia. Bangsa yang present dengan kebhinekaannya, bukan cuma untuk orang Indonesia sendiri, tetapi untuk konteks lebih luas khususnya orang-orang Jerman, di mana kota Frankfurt sebagai barometer ekonomi Eropa."
Kerja nyata IFF
Launching IFF (Selasa, 8/2/2022) adalah titik star bagi Tim IFF untuk bekerja dan dengan 2 event yang menjadi targetnya: Pertama, dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan bilateral Indonesia - Jerman; kedua, momen untuk mempromosikan keberagaman dan toleransi di Indonesia. Acara peresmian ini dihadiri oleh 40 undangan dari berbagai organisasi dan tokoh masyarakat yang ada di Jerman.
Perhatian utama IFF dalam Festival akbar bukan saja budaya, tetapi juga perekonomian, tourismus, yang akan menghadirkan 3000 pengunjung selama tiga hari. Kerja sama Tim IFF sudah dibangun luas termasuk dengan pemerintah kabupaten, dan kota di Indonesia untuk mengirim orang yang akan terlibat di dalamnya.Â
Kita welcome dengan siapa saja yang mau berpartisipasi dalam IFF, tegas Dr. Jofi. Pada 16-18 September 2022 akan menjadi momen penting festival itu sendiri yang akan diselenggarakan di Titus Forum - Frankfurt am Main. Kami siap menerima dukungan apa saja dari semua pihak.Â
Catatan tentang peduli Indonesia
Setelah mendengar dan mengamati bagaimana jerih payah dan lelah perjuangan Tim IFF yang bekerjasama dengan Merah Putih Sejati (Merpati e. V) saya menyadari bahwa Indonesia membutuhkan kesadaran dan gairah (Leidenschaft) dari seluruh rakyatnya untuk masuk dalam kerangka berpikir mempromosikan Indonesia.Â
Ada dua hal penting sebagai catatan tentang peduli Indonesia:
1. Otonomi dan kompatibilitas aspek sosial IFF
Tentu sangat menarik bahwa IFF berjuang atas dasar inisiatif sendiri dan bahkan secara otonom berusaha mengekspresikan kompatibilitas aspek sosial tindakan manusia (baca:  masyarakat Indonesia) dalam konsepsi mereka tentang penentuan nasib sendiri atau dalam bahasa kerennya to express the compatibility of the social aspects of human action within their conceptions of self-determination.
Indonesia sudah saatnya untuk berpikir seperti itu bahwa kita punya kemampuan dalam koneksi global, tetapi tanpa ditentukan oleh orang lain lagi. Hal ini karena kita punya sumber daya sendiri baik itu sumber daya manusia dan sumber daya alam.
Kemandirian dalam semua bidang perlu didukung oleh keberanian dan komitmen untuk berpartisipasi secara bebas dan tanpa ada paksaan, ya atas dasar rasa cinta dan peduli pada negeri ini.
Tentu sangat penting bahwa gerakan promosi budaya dan semua peradaban bangsa ini tidak mengerucut pada promosi diri dan kelompok tertentu, tetapi tetap berfokus pada kepentingan bangsa dan negara.
2. IFF dan gagasan Integrasi
Perspektif yang penting sebagai nafas dari pendirian IFF ini adalah kesadaran akan pentingnya integrasi budaya, seni dan bidang-bidang kehidupan lainnya dengan budaya dan peradaban lainnya. Integrasi berasal dari kata Latin integrare yang berarti: erneuern atau membaharui.Â
Dalam konteks IFF Integrasi berada dalam keyakinan bahwa dalam dan melalui perjumpaan budaya dan manusia (Indonesia dengan orang lainnya) di sana akan ada pembaharuan dalam semua bidang kehidupan.Â
Integrasi bisa mengubah mental dan cara berpikir anak bangsa terkait dengan budaya, toleransi, pendidikan, kebhinekaan, keutuhan negara dan sejumlah tema-tema global lainnya seperti tentang Global warming, zero emission dan lain sebagainya.Â
Demikian ulasan terkait Indonesia Festival Frankfurt (IFF) dan catatan tentang peduli Indonesia. Catatan ini berdasarkan data-data dan liputan langsung pada hari peresmian IFF (8/02/2022). Tulisan ini sekali lagi berusaha memberikan gambaran tentang wajah IFF dan pada prinsipnya merupakan gerakan kreatif anak bangsa khususnya putera-puteri Indonesia di Jerman dalam kancah promosi dan peduli Indonesia.Â
Pada akhirnya sama seperti IFF yang terbuka pada partisipasi semua orang, maka tulisan ini juga merupakan penjelasan dan sekaligus merupakan ajakan untuk mendukung gerakan promosi Indonesia di Jerman umumnya dan tentu di Frankfurt khususnya. Mari bergandeng tangan, bangun komitmen untuk berpartisipasi sejak sekarang ini.
Salam berbagi, ino, 10.02, 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H