Kita welcome dengan siapa saja yang mau berpartisipasi dalam IFF, tegas Dr. Jofi. Pada 16-18 September 2022 akan menjadi momen penting festival itu sendiri yang akan diselenggarakan di Titus Forum - Frankfurt am Main. Kami siap menerima dukungan apa saja dari semua pihak.Â
Catatan tentang peduli Indonesia
Setelah mendengar dan mengamati bagaimana jerih payah dan lelah perjuangan Tim IFF yang bekerjasama dengan Merah Putih Sejati (Merpati e. V) saya menyadari bahwa Indonesia membutuhkan kesadaran dan gairah (Leidenschaft) dari seluruh rakyatnya untuk masuk dalam kerangka berpikir mempromosikan Indonesia.Â
Ada dua hal penting sebagai catatan tentang peduli Indonesia:
1. Otonomi dan kompatibilitas aspek sosial IFF
Tentu sangat menarik bahwa IFF berjuang atas dasar inisiatif sendiri dan bahkan secara otonom berusaha mengekspresikan kompatibilitas aspek sosial tindakan manusia (baca:  masyarakat Indonesia) dalam konsepsi mereka tentang penentuan nasib sendiri atau dalam bahasa kerennya to express the compatibility of the social aspects of human action within their conceptions of self-determination.
Indonesia sudah saatnya untuk berpikir seperti itu bahwa kita punya kemampuan dalam koneksi global, tetapi tanpa ditentukan oleh orang lain lagi. Hal ini karena kita punya sumber daya sendiri baik itu sumber daya manusia dan sumber daya alam.
Kemandirian dalam semua bidang perlu didukung oleh keberanian dan komitmen untuk berpartisipasi secara bebas dan tanpa ada paksaan, ya atas dasar rasa cinta dan peduli pada negeri ini.
Tentu sangat penting bahwa gerakan promosi budaya dan semua peradaban bangsa ini tidak mengerucut pada promosi diri dan kelompok tertentu, tetapi tetap berfokus pada kepentingan bangsa dan negara.
2. IFF dan gagasan Integrasi