Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siapa yang Tiada Duanya?

8 Februari 2022   03:35 Diperbarui: 8 Februari 2022   03:38 2897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang siapa yang tiada duanya | Dokumen pribadi oleh Ino

Tiada duanya ada di depan sana. Dua-duanya ada setiap hari di sini di rumah ini. Aku ingin bercakap-cakap dalam tatapan mereka yang tiada duanya. 

Terbatas dan tak boleh sesukanya orang bicara. Ada sandi dan tutur yang diterima dua-duanya. Itu baru tiada duanya. 

Tiada duanya dalam tatapan tanpa kata. Tiada duanya saat menulis satu yang dia paling suka dan bermakna. 

Dia mau punya semuanya dan segalanya. Baginya si dia itu tiada duanya. Tiada duanya yang bisa bersaing dan bersanding bersamanya sang kualitas dan bukan banyaknya. 

Tiada duanya saat ada yang tidak mencolok tapi berkualitas dihitung sebagai tiada duanya. Tak sebanding dengan si dia yang bagiku tiada duanya. 

Ia menulis dan menulis tiada duanya. Ia bercerita dan bercerita tiada duanya. Hari-harinya adalah menulis sampai terasa menulis itu tiada duanya.

Ia memberi rating juga tiada duanya. Ia memberi komentar lagi-lagi tiada duanya. 

Ide-idenya datang bersama waktu dan hari hidupnya. Idenya tiada duanya. 

Berbagi dan bersyukur itu tiada duanya.

Menulis dengan tinta cinta itu tiada duanya.

Februari itu tiada duanya bicara tentang cinta.

Cinta di penghujung musim dingin Eropa yang terus menitipkan tulisan-tulisan dengan getaran hati bagi sesama.

Getaran hati yang tiada duanya, itu untuk dia yang tiada duanya.

Salam berbagi, ino, 8.02.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun