Nama Nusantara sebenarnya nama yang disebut-sebutkan oleh Presiden Pertama NKRI, Bung Karno khususnya dalam suatu kesempatan pidatonya dulu.
Meskipun demikian, nama itu tidak disebutkan dengan nada imperatif atau sebuah seruan dan perintah bahwa suatu saat harus berubah dengan nama Nusantara.
Saya yakin tidak begitu, namun sangat bisa dipahami bahwa kalau pemerintahan Jokowi saat ini akhirnya memberi nama Nusantara untuk ibu kota baru itu.
Nama yang tepat dan sudah dikenal dunia. Ya, saat ini sebenarnya sudah menjadi momen penegasan internasional bahwa Indonesia layak disebut Nusantara.
Mengapa nama ibu kota baru itu dikatakan layak dengan nama Nusantara? Ini ada beberapa alasannya:
1. Asal kata Nusantara punya banyak arti
Kata Nusantara berasal dari kata bahasa Yunani kuno "Αρχιπέλαγος" baca: Archipelagos yang berarti kepulauan. Kata Αρχιπέλαγος merujuk pada pemahaman bahwa suatu wilayah yang terdiri dari gugusan pulau-pulau dan perairan di antara pulau-pulau.
Kata Αρχιπέλαγος dibentuk dari dua kata Yunai, pertama, archi yang berarti tertinggi , kepala, sedangkan arche dalam Yunani kuno berarti kota utama (Oberstadt), kepala (Haupt), asal (Ursprung), dasar (Grundlage) dan yang pertama (das Erste) . Sedangkan kata kedua: pelagos yang berarti laut.
Kata Αρχιπέλαγος dikenal juga di Italia yang disebut dengan kata Archipelago. Secara umum kata Αρχιπέλαγος disebutkan dengan pemahaman bahwa suatu wilayah di mana ada banyak sekali pulau dan perairan kepulauan.
Nah, Indonesia disebut sebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau terbanyak menurut sumber wikipedia sebanyak 17.508 pulau. Dari pemahaman istilah dan arti kata Αρχιπέλαγος sangat jelas bahwa Indonesia memang layak disebut sebagai Nusantara.