Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Artikel Utama

Ini Kiat Praktis Sebelum Meraup Miliaran Rupiah seperti Ghozali

18 Januari 2022   15:31 Diperbarui: 18 Januari 2022   22:32 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kenyataan itu muncul suatu pergulatan dalam diri saya antara apakah saat ini saya harus membeli app NFT atau tidak. Pada saat itu ada desakan dari dalam diri seperti ini: "Belilah, gimana bisa kaya kalau kamu nggak membeli dan berani mengambil langkah pertama!"

Desakan dari dalam diri seperti ini terasa sekali bukan bisikan halus lagi, tetapi beberapa hari lebih sebagai suatu gerah yang membara di dalam hati dan pikiran. 

Gerah yang menstimulasi pikiran dan keinginan untuk menjadi seperti Ghozali tentu bukan hanya saya, tetapi bisa jadi menyeret begitu banyak anak-anak Indonesia saat ini, secara khusus setiap orang yang membaca tulisan terkait NFT dan Ghozali.

Ketika saya melihat harga app yang berkaitan dengan NFT itu saya langsung mengurung niat. Sejenak diam lalu perlahan-lahan membangun dialog dengan diri sendiri.

Beberapa pertanyaan saat terdiam itu muncul: Apa yang kamu tahu tentang NFT? App yang mana yang mesti kamu beli dan yang tidak perlu kamu beli? Foto pribadi jenis apa saja yang punya daya jual?

Ilustrasi tentang kiat praktis meraup miliaran rupaih seperti Ghozali Everyday | Dokumen diambil dari: Cryptouchme.com
Ilustrasi tentang kiat praktis meraup miliaran rupaih seperti Ghozali Everyday | Dokumen diambil dari: Cryptouchme.com

Dari pertanyaan-pertanyaan itu, saya akhirnya memilih untuk menulis pergulatan batin saya itu lebih dahulu sebelum masuk ke dalam lingkaran bisnis seniman NFT. 

Mengapa lebih dahulu menganalisis dan menulis sebelum ikut sebagai pelaku bisnis NFT?

Ada beberapa alasan berikut ini:

1. Bisnis seniman anak Indonesia itu baik, namun perlu dengan nalar waras

Bisnis apa pun perlu disertai dengan nalar waras atau nalar harus jalan. Bagi sebagian orang yang benar-benar mengerti konsep dan sistem NFT, saya kira silahkan saja merebut peluang itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun