Tapi....aku tahu datangnya sang Mentari itu tidak bisa dihindari dan kamu sendiri sebenarnya membutuhkan cahaya dan sinarnya agar kamu tetap segar.
Aku memilih tetap memberimu kesegaran dan kelembaban dari resapan tak berbekas di bumi. Lukaku terobati saat aku masih punya jalan sunyi untuk menyapamu pada bagian akar-akar.
Wahai Mawar, aku tahu, semua itu berguna dan suatu saat akan menyentuh kehidupanmu. Kita tidak membangun permusuhan, tetapi sebuah rotasi kelangsungan hidup.Â
Mari kita saling berbagi dan saling mendukung, temukan satu jalan sunyi tanpa gaduh, untuk mengubah hari-hari kita hingga klepek-klepek berulang-ulang, ya dalam rindu untuk berjumpa dan membeku bersamamu.
Salam berbagi, ino, 4.12.2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H