Masakan yang sedap rasanya bisa juga menjadi penyedap kehidupan.
Siapa sih yang enggak suka, kalau benar-benar lapar melihat hidangan sayur goreng yang tampak segar, dengan potongan daging domba lalu plus sambal Indi cabenya tiga? Kata orang Timor sana, "Jo liur melele na."
Kurang lebih seperti itulah ungkapan hati saya hari ini. Rasa lelah setelah kembali dari kampus sungguh terobati ketika melihat hidangang di atas meja yang memang hidangan kesukaan.Â
Hari Rabu menjadi hari yang indah dan penuh cerita, cuma karena berangkat ke kampus lalu menahan lapar sampai pulang gara-gara di rumah sudah tersedia sayur goreng segar dengan campuran warna yang menawan.
Terlihat ada timun Jepang (Zucchini), bawang putih panjang, timun yang berwarna kuning segar, bunga kol, biji tomat merah, lalu di sana ada pula wortel dan ubi tatas. Pertama melihat campuran seperti itu, terkesan seperti "gila juga ya."Â
Kok seperti semuanya boleh dicampur? Tapi itulah masakan ala orang Portugal. Entah kenapa orang Portugal sangat suka memasak dengan bahan yang berbeda tapi menjadi satu campuran dan hidangan.
Bukan karena malas lho. Hidangan seperti dalam gambar di atas sebenarnya sangat sederhana untuk dimasak. Orang hanya membutuhkan minyak Oliven (Olivenoel) dan sedikit mentega untuk dioleskan pada tempat yang disiapkan untuk dimasukan ke dalam oven dan melalui pengaturan temperatur suhu panas dan kurang lebih 45 menit, akan terlihat sudah matang.
Tentu, bahan lain seperti garam halus dibutuhkan untuk menambah aroma dan rasa. Nah, menariknya bahwa memasak sayur dengan cara seperti itu mirip seperti memanggang saja, ya karena di masukan ke dalam oven dengan suhu yang panas, tapi orang Jerman menyebutnya Gebratene Gemuese.
Ada juga seh campuran dan masakan sejenis yang cukup disukai orang Jerman seperti Gebratener Tofu. Sayang sekali hari ini kami tidak punya Tofu, sehingga secara kreatif ditambahkan dengan daging domba.
Wow daging domba lho, suenak tenan. Aneh juga ya, kalau lagi benar-benar lelah dan lapar rasanya seperti makan di restoran mewah lho. Padahal makanan seperti itu di rumah sendiri.
Nah, saya jadinya sampai kepikir kaya gini, "Sebetulnya seni memasak makanan itu sangat penting atau sangat dibutuhkan, agar selera makan itu bisa naik drastis hahaha." Hampir pasti seorang teman Jerman kalau melihat saya makan sayur goreng itu, dia selalu saja berkomentar, "Ja...fest essen atau "makan yang sungguh-sungguh."