Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perginya Dua Wajah

1 November 2021   02:21 Diperbarui: 1 November 2021   02:57 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini ada banyak wajah

Wajah-wajah para penulis

Penulis dengan gaya dan cara aneka wajah

Wajah yang beraneka dalam kancah gagasan tentang wajah-wajah

Bermula dari kata demi kata

Terlukis wajah yang memberi wajah khas setiap hadir mu di sini

Wajah yang lama aktif, namun saat ini tiada lagi

Wajah rindu  yang tersembunyi, namun tanpa tanya di manakah dirimu?

Kau seakan pengisi rongga tulang yang menghidupkan

Kau senyap dalam kata tanpa mengejar apa-apa

Kau tampak tua dan berilmu

Kau diam dan menulis tanpa tanya tentang siapa yang tidak menulis lagi di sini?

Wajah pengisi kolom filsafat itu

Wajah rasional pencerdas anak bangsa dalam cara berpikir kritis

Wajah hening tanpa banyak protes dan kritik

Wajah yang suka menulis dan cuma ingin berbagi

Wajah-wajah lama yang tidak berwajah lagi

Pengisi wajib pojok kanan dengan urutan number one

Terlalu biasa baginya menjadi populer, kenapa berhenti menulis?

Wajah-wajah lain bermunculan saat pergimu entah ke mana

Kapan kalian kembali cuma untuk berbagi dari hari ke hari?

Kalian jangan seperti badai...menerpa lalu hilang senyap dan menyepi

Kembalilah ke rumah ini, kami kehilanganmu, kehilangan kata, ide dan wawasan mu

Maaf .... dan kata damai .... menanti kalian di sini.

Salam berbagi, 1.11.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun