Kesadaran original tentang keterbatasan kemampuannya untuk menjawab semua itu, dinyatakan secara jelas dalam AL 3: tidak semua diskusi doktrinal, moral atau pastoral harus diputuskan melalui intervensi magisterial."
Di dalam AL ternyata ada banyak topik lainnya yang diulas secara komprehensif dan karena itu sangat dianjurkan oleh Paus Fransiskus supaya orang perlu membaca Al dengan tenang, tegas Paus Fransiskus Itulah mengapa saya tidak merekomendasikan membacanya dengan tergesa-gesa."
Oleh karena itu, Gereja, keluarga dan pekerja pastoral perlu juga membaca dan memperdalam isi surat Apostolik AL.
Mazmur 128 sebagai satu sumber alkitabiah tentang pernikahan dan keluarga
Paus Fransiskus menyebut dua sumber alkitabiah dalam AL yakni: Mazmur 128 dan Mat 19,3-12.Â
Keterbatasan sumber itu bukan berarti terbatas pula dalam isi dan pemahaman, tetapi lebih pada keseriusan untuk menghubungkan teks dengan realitas dunia saat ini dengan fokus pada dua sumber itu. Akan tetapi, dalam tulisan ini saya hanya mendalami sumber alkitab dari Mazmur 128.
Beberapa gagasan yang bisa dihubungkan dengan perempuan bisa dilihat di bawah ini:
Perempuan itu orang yang takut akan Tuhan?
Ayat pertama Mazmur 128 menggarisbawahi tentang prospek kebahagiaan bagi mereka yang takut akan Tuhan dan berjalan di jalan-Nya (Mzm 1,1ff; 112,1; 115,13; 119,1f). Ada beberapa point penting dapat dilihat dari ayat 1:
a) Motivasi untuk menjalani hidup dalam takut akan Tuhan
Pertanyaan apakah perempuan itu takut akan Tuhan? Tentu merupakan pertanyaan yang mendorong kaum perempuan untuk merefleksikan diri mereka tanpa menyudutkan mereka.Â