Saya akhirnya juga bisa bercerita dengan ibu Terima Kasih tentang kesukaan saya makan sayur asam, kentang rebus dan sosis bakar. Perjumpaan kami tidak lagi menimbulkan kebosanan dan jenuh, melainkan bagaikan sebuah sharing yang berpantun dengan letupan lucu di sela-sela itu "Ja, Dankeschoen..... Dankeschoen atau terima kasih.... Terima kasih.Â
Dari 5 hal yang perlu diperhatikan di atas, sebetulnya seseorang sudah punya cukup ide dan cara untuk menulis dari setiap sesi perjumpaan dengan siapa saja setiap hari. Entah itu di kampus, tempat kerja, kantor, di pasar, di rumah sakit, di dalam bus dalam suatu perjalanan. Tentu di mana saja, saat Anda berjumpa dengan orang lain, pasti Anda punya cerita untuk ditulis dan dibagikan.Â
Demikian kiat praktis menulis tentang perjumpaan dengan orang lain, yang bisa saya bagikan melalui tulisan ini. Masing-masing orang atau setiap penulis tentu punya cara sendiri lagi, kalau diminta untuk menulis bagaimana caranya menulis tentang perjumpaan dengan orang lain. Mari berbagi dari kekayaan cara kita, dari menginput ide hingga memunculkan pesan-pesan praktis yang berguna untuk kehidupan.Â
Salam berbagi, ino, 19.10.2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H