Katanya, "dokter sendiri begitu heran." Teman-temannya juga ikut menangis. Emilka sembuh dari kankernya. Hingga sekarang, Emilka masih aktif bekerja di Krakow Polandia, kadang-kadang ia mengirimkan pesan pada saya.
Ada beberapa point pesan dari cerita ini:
1. Toxic positivity tidak selamanya negatif, tergantung situasi. Lakukan itu dengan tulus dan jujur untuk menolong bukan dengan kekuatan pikiran, tetapi dengan kekuatan hati dan kepercayaan yang bisa mengubah pikiran.
2. Perpaduan air dan kata-kata positif yang lahir dari kerinduan yang sangat dalam itu adalah obat spiritual yang menyembuhkan.
3. Lakukan sesuatu dengan tujuan yang baik dan dengan keyakinan yang mendalam, maka semuanya akan berubah menjadi baik.
4. Ini bukan Toxic positivity untuk pembaca, tetapi sebuah cerita yang berangkat dari pengalaman pribadi. Minum air putih dan kata positif apanya yang rugi?
Demikianlah cerita nyata yang berangkat dari ketidaktahuan apa itu Toxic positivity, kemudian beranjak ke alam pikiran dengan latar spiritual yang berbasiskan hati dan keyakinan, hingga berakhir dengan sukacita besar.
Salam berbagi, ino, 29.07.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H