Sisi lain dari sungai adalah anak-anak bisa belajar mencari sesuatu yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Saya masih ingat saat-saat yang menyenang waktu dulu.
Bersama rombongan teman-teman seusia pergi ke sungai mencari udang. Memang pada waktu itu hal yang menyenangkan cuma dari sisi hasilnya saja, tetapi dari sisi pesannya kami semua belum sampai menangkapnya.
Nah, saat ini ketika saya melihat kembali ke belakang sebenarnya di sungai itulah kami belajar mengenal apa artinya mencari nafkah dengan cara-cara yang benar dan layak.
Makanya tidak heran pula ada peribahasa, "ada udang dibalik batu." Pemahaman itu bisa saja muncul dari pengalaman bahwa bagi anak-anak yang mencari udang, tidak hanya lihat di tempat yang terang saja, tetapi harus melihat juga dibalik batu.
Kenyataan menunjukkan bahwa ada banyak udang yang bersembunyi dibalik batu. Tentu, lagi-lagi selain kenyataan, ungkapan itu punya makna sendiri terkait kejujuran motivasi seseorang dalam sesuatu yang dilakukannya.
Ya, tujuannya harus juga lurus, bukan ada U dibalik B hahaha ungkapan singkat yang kadang elegan juga sih. Nah, kejujuran dan kebenaran cara seseorang sudah menjadi bagian dari pelajaran anak-anak saat berada di sungai.
Lagi-lagi huruf B, jadi ingat kode B itu di Jerman juga penting, tapi namanya vitamin B atau Beziehung artinya orang mendapatkan sesuatu karena Beziehung atau hubungan dan bukan kualitas atau prestasi atau hal lainnya yang objektif.
4. Sungai sebagai saat kami belajar bermain musik
Ada satu cara sederhana bermain musik dengan menggunakan air. Musik itu adalah suara yang dihasilkan sebagai akibat dari persilangan dua telapak tangan dengan pukulan yang bertentangan dari atas permukaan air ke arah dalam air.Â
Bunyinya terdengar seperti suara gendang. Suara itu akan berbeda-beda jika dimainkan oleh beberapa orang pada tingkat kedalaman air yang berbeda.Â