tempat duduk yang paling sering atau tidak banyak ditempati orang adalah pada bagian belakang, ya tempat yang biasa disediakan untuk orang yang membawa sepeda.
2. Bertanya dengan sopan dan ramah kepada yang lain di sekitar anak-anak
Bertanya pada yang lain dengan sopan, mungkin akan mengubah suasana dari yang tidak suka keributan menjadi lebih mudah menerima bahwa anak-anak bisa ribut di dalam kereta.
Misalnya, sang ibu bisa bertanya pada orang di sekitar anak-anaknya, khususnya mereka yang sedang membaca atau mengetik dengan rumusan seperti ini: "Minta maaf, apakah saya boleh bertanya sesuatu, apakah suara anak saya sudah terlalu mengganggu kalian? Sekali lagi maafkan saya."
Tata krama seperti itu, sangat mungkin membuat penumpang lain akan berusaha memahami anak kecil dan sangat mungkin mereka akan menjawab, "tidak apa-apa," alles gut.
Tentu berbeda sekali, ketika sang ibu diam saja, lalu ditegur malah ngotot dan protes, padahal ia seorang pendatang. Rasanya ngeri banget.Â
Pada prinsipnya sangat penting bahwa siapa saja yang membawa anak-anak harus tetap memperhatikan tata krama, etika di dalam kereta atau sarana transportasi umum lainnya.
3. Anak-anak perlu dibimbing untuk melakukan jenis permainan yang wajar di dalam kereta
Saya kira anak zaman sekarang sudah punya jenis permainan digital yang cocok untuk anak-anak, mungkin sarana seperti itu perlu disediakan agar anak-anak selama di kereta tidak terlalu ribut atau berteriak yang berlebihan sampai terkesan sangat mengganggu penumpang lainnya.
Selera penumpang itu bermacam-macam dan tentu tidak semua orang menyukai keributan. Umumnya suasana tenang dan santai, sehingga orang bisa tidur, membaca, menulis, belajar atau mengerjakan tugas lainnya.