Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ada 3 Cara Membawa Anak-anak di Kereta Tanpa Mengganggu Orang Lain

9 Juni 2021   16:15 Diperbarui: 10 Juni 2021   05:38 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isilah acara rumah tangga Anda dengan belajar cara-cara praktis membawa anak dengan menggunakan fasilitas transportasi umum, agar Anda dan anak-anak Anda dihargai dengan wajar dan pantas.

Membawa anak-anak dalam perjalanan dengan menggunakan jasa angkutan umum seperti kereta dalam konteks di Jerman ternyata tidak boleh sesuka hati. Karena itu, orangtua harus memperhatikan cara-cara dan etika yang umumnya berlaku. Bahkan cara-cara praktis itu perlu diketahui agar keberadaan anak-anak tidak terkesan mengusik orang lain.

Membawa anak-anak ke sekolah dengan menggunakan kereta termasuk juga pekerjaan rumah yang rutin dilakukan bagi orang yang tidak memiliki kendaraan pribadi. 

Nah, bagaimana pengalaman perjumpaan saya di dalam kereta dan apa kiat membawa anak kecil, mungkin bisa menjadi sumbangan positif untuk pembaca.

Perjalanan ke Bad Homburg Frankfurt: Menemukan cara untuk menghargai orang lain dan respek pada anak-anak

Perjalanan saya ke Bad Homburg kemarin Selasa, 8 Juni 2021 membuka wawasan saya untuk menulis dengan tema tentang cara-cara yang penting ketika membawa anak usia 3-5 tahun di dalam kereta.

Awalnya saya begitu menikmati tempat duduk di sisi jendela kiri. Sambil berpangku kaki, saya menulis puisi kecil tentang "Bulir-bulir Janji." Tidak lama kemudian, kereta pun berhenti pada sebuah Haltestelle atau terminal pemberhentian. Masuklah seorang ibu bersama dua anaknya.

Saya hanya menduga yang kakak mungkin berusia 5 tahun, sedangkan adiknya 3 tahun kira-kira. Keduanya bermain begitu riang gembira sambil berteriak-teriak. 

Setelah hampir 10 menit keduanya bermain sambil ditonton ibunya, saya juga menikmati bagaimana keduanya bermain. Sesekali sang kakak mendorong tempat duduk adiknya, lalu adik berteriak histeris tapi dengan rasa happy.

Mula-mula saya melihat kernyitan dahi seorang perempuan pada tempat duduk di sebelah saya. Perempuan itu sedang membuka laptopnya, rupanya mau mengerjakan sesuatu di dalam kereta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun