Lebih baik dilakukan lobi politik untuk rekonsiliasi daripada lobi-lobi lain untuk mengirimkan pasukan mendukung salah satu pihak. Bijaksana jika kita memberi ruang harapan agar tercipta kembali damai dan persaudaraan di sana.
2. Perlunya gerakan doa bersama untuk mendoakan Israel dan Palestina
Gerakan doa ini sangat penting karena bagaimanapun orang perlu yakin bahwa kekuatan terdahsyat yang bisa mengubah manusia adalah kekuatan dari Tuhan.
Gerakan doa mungkin paling aman daripada gerakan partisipasi fisik lainnya. Saya pikir siapa saja perlu merasa terpanggil untuk mendoakan hubungan Israel dan Palestina saat ini.
Karena hal yang penting bagi masyarakat Indonesia saat ini adalah mendoakan keduanya dan bukan mengutuk, apalagi memberikan komentar-komentar tidak sedap di media sosial.
Komentar dan kutukan kita sudah pasti tidak mengubah keadaan di sana secara cepat. Yang mereka butuhkan sekarang tentu hati yang teduh dan tumbuhnya rasa ampun bahwa mereka semua adalah saudara.
Rahmat untuk mengubah hati manusia yang batu itu datang dari Tuhan, jadi berdoa memohon bantuan rahmat Tuhan itu jalan bijak agar hubungan Israel dan Palestina kembali reda dan membaik.
3. Orang perlu menahan diri dalam memberikan reaksi
Tulisan ini tentu tidak membawa dampak bagi hubungan Israel dan Palestina. Meskipun demikian, saya hanya berharap bahwa kita sebagai orang Indonesia berani memulai dengan kebiasaan baru dalam suatu gerakan bersama, yakni Gerakan Doa untuk Palestina-Israel.
Untuk gerakan doa semacam itu, mungkin kita tidak perlu menahan reaksi. Kapan kita mulai? Sebaliknya kita perlu menahan reaksi-reaksi yang tidak bijak lainnya, yang justru memperburuk keadaan kita sendiri.
Tahan diri mungkin masih ada hubungannya dengan puasa. Puasa yang bijak untuk kita terkait hubungan Israel dan Palestina adalah puasa mengutuk salah satu dari keduanya.