cara pikiran tentang kucuran keringat untuk memperoleh kucuran rupiah itu, berubah tiba-tiba hanya karena ada cara-cara baru yang tanpa keringat tapi kencang pula rupiahnya.
Nah, begitu banyak orang berpikir bahwa memperoleh uang itu sederhana, gampang, mudah, dan cepat. Namun, apa kenyataannya? Ini fakta puluhan sampai ratusan juta dalam sebulan hilang lenyap tidak tahu kemana. Mau salahkan siapa, App bisnis online kita sudah terhapus semuanya.Â
2. Kecanduan baru era digital
Kecanduan baru era digital ini adalah orang ingin kaya mendadak atau diam-diam lalu menjadi orang terkaya. Oleh karena pikiran seperti itulah, maka ketika mengikuti bisnis online, mereka juga enggan bicara, bukan karena takut diketahui orang, tetapi takut orang lain bisa menjadi kaya juga seperti mereka.Â
Nah, konsep seperti itu, berdampak pada jaringan kekeluargaan akan menjadi target rekrut yang pertama. Untung sih kalau memang bisnis itu benar-benar menjamin keamanannya, tetapi kalau terjadi seperti belakangan ini, maka sebetulnya, dari mimpi menjadi kaya berubah sekejap pula jadi orang miskin bukan hanya sendiri tetapi bergerombolan.Â
Bagaimana caranya agar tidak gampang tertipu oleh bisnis online kaleng-kalengan itu:
1. Anda boleh berbisnis online, tapi jangan lupa sebelum berbisnis Anda perlu belajar dulu seluk beluk bisnis online. Miliki lebih dahulu wawasan yang cukup untuk cara dan bagaimana berbisnis online.
2. Perlu mengetahui secara jelas status hukum bisnis itu dengan jaminan perlindungan data-data Anda. Jika Anda tidak melanjutkan bisnis online lagi, maka mereka bisa mengembalikan uang Anda.
3. Miliki logika sederhana, kerja dan keluar keringat dulu baru dapat uang, dan jangan bermimpi lalu bisa dapat uang.
Untuk dipikirkan dan direnungkan
Siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak mempunyai, maka apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Kata-kata ini bisa saja susah dimengerti tapi saya coba menjelaskan dengan sederhana seperti ini. Jika saya  punya uang, maka saya perlu mengatakan bahwa saya punya uang dan saya juga bisa memberi sedikit sedekah atau derma untuk pembangunan rumah ibadat atau untuk kebutuhan anak panti asuhan atau untuk mereka yang terkena bencana.