Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ini Cerita Saya tentang Komodo di Mata Dunia

20 Maret 2021   16:05 Diperbarui: 21 Maret 2021   04:55 3286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Apakah Komodo bisa memakan manusia?

Pada pertanyaan ini saya mengatakan tentu saja, Komodo bisa memakan manusia. Bagaimanapun, Komodo itu adalah sejenis reptil pemakan daging. Tidak heran kalau para pengunjung di sana diperingatkan agar hati-hati kalau ada darah.  Karena Komodo memiliki kemampuan mencium objek atau bangkai atau darah sejauh 4-7 km keberadaannya. Tentu, sudah beberapa kali kejadian bahwa para pengunjung digigit Komodo. artinya, hewan purba itu di satu menarik, tetapi disisi lain berbahaya. 

2. Apakah Komodo itu berbisa?

Berdasarkan cerita masyarakat sekitar dan para petugas di sana, jelas-jelas Komodo itu berbisa, bahkan bisa Komodo sangat mematikan. Ada sejenis bakteri yang mematikan. Tidak heran dalam beberapa kasus setelah digigit Komodo, seluruh badan menjadi biru seperti keracunan.

3. Bagaimana Komodo itu berkembang biak di sana?

Dari pengamatan langsung karena pernah kesana dua kali, dan berdasarkan informasi dari petugas di sana, jelas-jelas bahwa populasi Komodo masih cukup banyak sekurang-kurangnya dari versi masyarakat. Cuma yang bisa terlihat dari dekat cuma sekitar lebih dari 10 ekor atau kadang-kadang bisa lebih.

Sejauh yang saya tahu, Komodo memiliki musim kawin, yakni bulan Juli sampai Agustus. Pada waktu ada banyak Komodo yang menggali lubang untuk proses kawin dan juga untuk bertelur dan menetaskan telurnya. Orang hanya bisa memperkirakan berapa jumlah telurnya kurang lebih sekitar belasan telur.

4. Berapa jumlah Komodo itu sendiri?

Sedangkan jumlah Komodo sesuai informasi yang saya dapatkan pada waktu itu sekitar 2.500 san ekor pada tahun 2017., sedangkan sampai dengan saat ini kurang lebih sekitar 3000 ekor lebih. Semuanya mendiami dua Pulau yaitu Pulau Komodo dan Pulau Rinca.

5. Berapa beratnya, ukuran dan berapa kecepatan berlarinya?

Teman-teman saya waktu itu sungguh penasaran tentang hewan langka, Komodo. Sedang ibu Guru yang mengajar bahasa Jerman, menyebut tidak hanya Komodo, tetapi Komodo Varanus. Panjang Komodo dewasa sekitar 3 meter, sedangkan beratnya bisa mencapai 75 kilogram atau bahkan bisa lebih. Spontan seorang teman dari Iran; "wow, das ist sehr groß atau wow itu besar sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun