Ini jawaban seorang Jerman yang tidak mau namanya disebutkan. Ia berusia 84 tahun, tinggal serumah dengan saya. Saya menyebutnya secara anonim (Rigo): "Saya tidak pernah pikir bahwa saya bisa hidup sampai usia 84 tahun. Yang saya pikirkan  setiap hari adalah bagaimana hari ini saya bisa sehat dan fit. Itulah alasannya mengapa saya setiap hari bersepeda atau saya berjalan kaki sejauh 5 km."
Seorang dari Belanda (Leonardo) memberikan jawaban yang lain: "Saya sudah berusia 80 tahun dan saya masih kuat sekali. Yang paling penting bagi saya adalah setiap hari harus tetap aktif melakukan sesuatu, misalnya pagi hari saya bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan untuk teman-temanku semua. Lalu saya pergi dengan sepeda ke kota untuk memberikan roti bagi orang-orang lapar dan miskin di tengah kota. Setelah saya membaca koran harian, makan secukupnya saja, dan malam hari jam 9 malam saya harus sudah tidur."
Sedangkan ada seorang Belanda lagi (Kleo) berusia 94 tahun. Ia memberikan jawaban yang unik: "Saya dulu seorang perokok, lalu saya berhenti merokok pada usia 50 tahun. Penting bagi saya adalah setiap hari saya jalan kaki, entah siang setelah makan siang atau malam setelah makan malam khususnya di musim panas. Satu hal yang tidak pernah saya lupa adalah berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. Makan secukupnya, berhenti sebelum begitu kenyang. Pagi hari saya baca buku atau baca koran, lalu saya bisa menulis atau menerjemahkan buku, lalu kunjungan teman-teman dan tidur yang teratur."
Sedangkan dalam keseharian saya bisa melihat ada begitu banyak orang-orang tua yang berusia 80-an berjalan kaki atau dengan kursi roda keluar dari rumah mereka dan berjalan ke area sekitar rumah mereka. Saya yakin masih ada orang lain lagi yang memiliki jawaban mirip.
Sementara itu, saya juga pernah wawancara beberapa orang Indonesia yang usia mereka di atas 80-an di Eropa: Berikut ini jawaban mereka:
1. Parera Wendelinus (83): Beliau memang beberapa tahun sudah meninggal, namun saya masih ingat dalam diskusi santai terkait kekaguman saya, mengapa pada usia itu masih bisa ke mana-mana dengan mobil sendirian? Katanya, "Saya sudah terbiasa mandiri sejak dari rumah. Karena saya hidup sendiri, ya saya harus bisa mengurus diri sendiri. Hal penting bagi saya adalah berusaha supaya memiliki kesempatan untuk jalan kaki, bercerita dengan siapa saja, membaca buku apa dan menulis hal-hal yang penting, berdiskusi tentang hidup."
2. Maria Widyastuti (Oma Tuty, 83): Â "Orang harus punya rencana harian (Plan), setiap hari harus bisa berjalan kaki entah ke mana saja, perlu ada kemauan untuk mandiri, makan apa saja, tapi terukur (angemessen) dan hindari makanan yang berlemak lalu minum air yang cukup supaya ginjal sehat, pikiran dan ingatan juga kuat."
Oma Tuty juga memiliki kebiasaan ini: membaca dan menonton Youtube, membaca buku dan tulisan yang berkaitan dengan sejarah. Akhir-akhir ini, katanya suka sekali membaca sejarah pembangunan Masjid Istiqlal: Putra Friedrich Silaban. (Kompas.com, 22 Februari 2021).
1. Rencana hidup harian (Plan)