Pagi hari yang baru  tiba tak terbendung kelimpangan rasa di hari lalu
Ingin tetap merangkul hari yang lalu
Biarkan semua kenangan mendekap dalam kalbu
Kenangan maaf tanpa ampun di musim dingin saat Salju turun bertumpuk-tumpukÂ
Terbentang pandangan ke setiap sudut
Tercecer Kerikil-kerikil kecil
Bertaburan di tengah lempengan beku Salju hari itu
Aku cuma kerikil kecil yang berjuang menolong pejalan kaki di situ
Kerikil-kerikil itu bertaburan cuma waktu bahaya tergelincir dan jatuhÂ
Aku hanya butiran kecil yang terlempar dari sejarah pernah menjadi batuÂ
Aku tahu sakitnya digilas hingga jadi Kerikil-kerikil kecil seperti itu
Pahit dan manisnya sejarahku cuma untukku
Misiku di bumi tak akan membumi, karena aku hanya kerikil kecil
Pejalan kaki dan pemimpin tak pernah bermimpi tentang kata Kerikil-kerikil kecil yang bersiul sunyi:waspada dan hati-hati! "
Aku hanya ingin manusia tidak tergelincir dan jatuh
Aku ditaburi di jalan-jalan untuk menahan tumpuan peziarah di bumi penuh Salju
Kerikil-kerikil kecil tak berseri sakit ketika diinjak
Bahagiaku saat aku bisa menyelamatkan para peziarah itu
Aku begitu kecil, hingga jasaku tidak di hitung dengan hati peduli yang sunyi
Berapa banyak kawananku Kerikil-kerikil kecil yang senasib denganku
Tak perlu angkuh, karena perkasamu ditopang Kerikil-kerikil kecil itu
Tak perlu sandiwara seakan tak butuh Kerikil-kerikil kecil ituÂ
Salju masih membeku, bahaya jatuh terus berlanjut
Kerikil-kerikil kecil penolong di hari baru
Ino, 10.02.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H