Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerikil-kerikil Kecil

10 Februari 2021   11:59 Diperbarui: 10 Februari 2021   12:06 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi hari yang baru  tiba tak terbendung kelimpangan rasa di hari lalu

Ingin tetap merangkul hari yang lalu

Biarkan semua kenangan mendekap dalam kalbu

Kenangan maaf tanpa ampun di musim dingin saat Salju turun bertumpuk-tumpuk 

Terbentang pandangan ke setiap sudut

Tercecer Kerikil-kerikil kecil

Bertaburan di tengah lempengan beku Salju hari itu

Aku cuma kerikil kecil yang berjuang menolong pejalan kaki di situ

Kerikil-kerikil itu bertaburan cuma waktu bahaya tergelincir dan jatuh 

Aku hanya butiran kecil yang terlempar dari sejarah pernah menjadi batu 

Aku tahu sakitnya digilas hingga jadi Kerikil-kerikil kecil seperti itu

Pahit dan manisnya sejarahku cuma untukku

Misiku di bumi tak akan membumi, karena aku hanya kerikil kecil

Pejalan kaki dan pemimpin tak pernah bermimpi tentang kata Kerikil-kerikil kecil yang bersiul sunyi:waspada dan hati-hati! "

Aku hanya ingin manusia tidak tergelincir dan jatuh

Aku ditaburi di jalan-jalan untuk menahan tumpuan peziarah di bumi penuh Salju

Kerikil-kerikil kecil tak berseri sakit ketika diinjak

Bahagiaku saat aku bisa menyelamatkan para peziarah itu

Aku begitu kecil, hingga jasaku tidak di hitung dengan hati peduli yang sunyi

Berapa banyak kawananku Kerikil-kerikil kecil yang senasib denganku

Tak perlu angkuh, karena perkasamu ditopang Kerikil-kerikil kecil itu

Tak perlu sandiwara seakan tak butuh Kerikil-kerikil kecil itu 

Salju masih membeku, bahaya jatuh terus berlanjut

Kerikil-kerikil kecil penolong di hari baru

Ino, 10.02.2021


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun