Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerikil-kerikil Kecil

10 Februari 2021   11:59 Diperbarui: 10 Februari 2021   12:06 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pahit dan manisnya sejarahku cuma untukku

Misiku di bumi tak akan membumi, karena aku hanya kerikil kecil

Pejalan kaki dan pemimpin tak pernah bermimpi tentang kata Kerikil-kerikil kecil yang bersiul sunyi:waspada dan hati-hati! "

Aku hanya ingin manusia tidak tergelincir dan jatuh

Aku ditaburi di jalan-jalan untuk menahan tumpuan peziarah di bumi penuh Salju

Kerikil-kerikil kecil tak berseri sakit ketika diinjak

Bahagiaku saat aku bisa menyelamatkan para peziarah itu

Aku begitu kecil, hingga jasaku tidak di hitung dengan hati peduli yang sunyi

Berapa banyak kawananku Kerikil-kerikil kecil yang senasib denganku

Tak perlu angkuh, karena perkasamu ditopang Kerikil-kerikil kecil itu

Tak perlu sandiwara seakan tak butuh Kerikil-kerikil kecil itu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun