Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Comfort Zone Sang Merpati

6 Februari 2021   02:05 Diperbarui: 6 Februari 2021   03:21 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang Merpati di musim Semi tiga Maret tahun lalu

Semuanya tidak lebih berarti, ketika berdiam di sangkarku sendiri

Damaiku milikku

Kumemasang kuping, terdengar jeritan awal disengat Covid nineteen

Kutatap cuma sebelah mata

Kusangka tak segarang Ebola di Afrika

Comfort zone bersama musim Semiku

Tak kenal masker FFPzwei

Tak sangka duka sejagat tiba

Resahku dulu cuma kalau air mata sang langit itu jatuh

Sangkar teduh tertutup daun-daun ungu

Tak paham itu, kupandang cuma dengan sebelah mataku

Comfort zoneku dililit duka tak lama setelah itu

Ratapan dan isolasi masal terdengar tidak hanya di kotaku

Mengapa kupandang cuma dengan sebelah mata?

Ia telah merampas hidup

Ia telah menghentikan nafas hidup

Ia telah memotong usia hidup

Bukan kembang lara yang kucari

Bukan pula tudung duka yang kunanti

Bukan ratapan dan tangis di ruang isolasi

Di manakah comfort zoneku?

Di manakah comfort zone penyelamatku?

Di manakah comfort zone orang-orang di negeriku?

Langit, kembalikanlah semuanya!

Cinta, maafkan kami sejak hari ini

Janjiku terbit bersama sang fajar: Aku tidak akan melihat dengan sebelah mata lagi Engkau, alam, sesama dan duniaku.

Ino, 6.02.2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun