Mohon tunggu...
Inosensia Nathania
Inosensia Nathania Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Mahasiswa UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konser Virtual, Si Pemersatu Dunia

14 Maret 2022   10:32 Diperbarui: 17 Maret 2022   16:05 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Munculnya pandemi Covid-19 membawa dampak signifikan terhadap banyak aspek, termasuk industri musik. Dengan adanya pandemi Covid-19, masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan dan menghindari kerumunan dengan cara stay at home dan menaati protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah. 

Hal ini membuat konser offline yang tentu akan mengundang kerumunan dan melanggar protokol kesehatan dilarang besar-besaran, yang berdampak pada industri musik kehilangan pemasukkan terbesarnya melalui konser. 

Akan tetapi, dengan adanya perkembangan teknologi tentu tidak menghentikan kreativitas manusia. Oleh karena itu, hadirlah konser virtual yang saat ini sangat laku di pasaran karena banyak memberikan dampak positif, dimana banyak memudahkan para konsumen dan produsennya.

Hadirnya konser virtual tentu mengubah persepsi masyarakat, yang mana sebelumnya terdapat persepsi bahwa konser hanya dapat dilakukan dengan adanya kerumunan orang, berdesakkan dengan banyak orang, dan lain-lain. 

Dengan adanya konser virtual, Anda lebih dapat menghemat pengeluaran karena harga konser virtual lebih terjangkau dibandingkan dengan harga konser offline. Selain itu, Anda juga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk datang ke venue konser diadakan. 

Kemudian, Anda tidak perlu risau akan kehabisan tiket konser karena slot konser virtual yang tersedia tidak terbatas. Keuntungan lainnya, yaitu pada konser virtual Anda bisa menonton ulang konser tersebut karena hal tersebut merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki oleh penyelenggara konser. 

Konser virtual juga sangat aman disaksikan di tengah pandemi Covid-19 karena tidak mengundang kerumunan, berbeda dengan konser offline, sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan hal terkait kesehatan Anda.  

Kemudian, Anda dijamin tidak akan mengalami dehidrasi dan berdesakkan dengan penonton lainnya, yang tentu melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, konser virtual juga dapat dinikmati dengan keluarga, sehingga dapat lebih membangun vibes konser. 

Selain itu, konser virtual memberikan keuntungan lainnya, yaitu kemudahan dalam menyaksikan konser yang diadakan oleh penyanyi luar negeri. Seperti contoh sebelum adanya pandemi Covid-19, saya kesulitan untuk menonton konser karena artis favorit saya berasal dari Korea Selatan dan apabila saya ingin menyaksikan konser tersebut, saya harus terbang ke Korea Selatan dan tentu hal itu membuat saya harus mengeluarkan banyak biaya untuk akomodasi selama di negara ginseng tersebut, baik dari penerbangan hingga penginapan. 

Hal itu membuat apabila artis tersebut tidak mengadakan konser di Indonesia, maka saya tidak akan dapat menonton artis favorit saya. Sehingga dengan hadirnya konser virtual ini, saya jadi dapat lebih mudah menyaksikan konser artis favorit saya. 

Dengan hadirnya konser virtual, terdapat ideologi terbaru yang terbentuk, yaitu menanamkan ideologi bahwa konser virtual lebih efektif, harga lebih terjangkau, lebih praktis dan lebih mudah untuk menyaksikan konser artis mancanegara tanpa harus mengeluarkan biaya untuk tiket pesawat. 

Konser virtual hadir dengan melibatkan fungsi super structures, dimana menggunakan kekuasaan yang dimiliki oleh media, guna memberikan informasi terkait dengan bahayanya virus Covid-19. 

Kemudian, ditambah dengan fungsi state apparatus, yaitu memakai kekuasaan yang dimiliki pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan, yaitu melarang adanya konser offline guna mengurangi melonjaknya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia, sehingga disini konser virtual merupakan salah pengganti aspek sarana hiburan yang bisa kita dapatkan selama pandemi Covid-19. 

Pada saat ini, konser virtual ramai diselenggarakan oleh banyak penyanyi, baik penyanyi Indonesia, maupun penyanyi mancanegara. Bahkan saat Covid-19 berstatus endemik di Los Angeles dan beberapa negara mulai memperbolehkan konser offline untuk diselenggarakan, banyak penyelenggara konser yang tetap membuat pilihan konser virtual karena melihat peluang pasar yang dapat menarik konsumen dari mancanegara, seperti contoh konser dari agensi 88rising yang mengadakan konser offline dan konser virtual. 

Contoh lainnya dari boy group asal Korea Selatan, yaitu BTS, yang menyelenggarakan konser offline selama 3 hari dan konser virtual melalui platform bioskop di seluruh dunia, termasuk Indonesia ditanggal yang sama. 

Sumber Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=qyj2pT8I998&t=728s&ab_channel=RAVitaAstuti

https://www.kapanlagi.com/korea/3-boy-group-ini-akan-gelar-konser-offline-dan-online-siap-nonton-c0a2e6.html

https://www.voaindonesia.com/a/california-terapkan-kebijakan-covid-19-sebagai-sebuah-endemi/6447280.html

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200519101148-227-504781/konser-virtual-indonesia-dan-korea-new-normal-kala-corona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun