"Mereka berdua menyebalkan sekali," jawab Farhan, anak kelas 4 B yang menerima perlakuan tidak menyenangkan tersebut. Setelah sampai di kantin, Farhan melihat banyak sampah berserakan di luar tong sampah. Padahal ada tong sampah, tetapi sampah masih saja berserakan di lantai. Melihat sampah itu, Farhan jadi terpikir sesuatu.
Keesokan paginya Farhan tersenyum terus sepanjang jalan dan ketika tiba di kelas, Farhan mengutarakan idenya pada teman-teman.
"Teman-teman, aku punya ide untuk lomba menghias kelas kita."
"Apa itu Farhan?" tanya Roni
"Kita bisa menghias kelas kita dengan barang-barang tidak terpakai. Dengan kata lain, kita bisa menggunakan sampah untuk membuat barang baru. Kalian tinggal membawa barang dari rumah masing-masing. Barang apa saja boleh."
"Wah ide yang hebat Farhan," seru Tia
"Kita tidak boleh menyerah dulu teman-teman. Kita harus berjuang walau dengan barang sederhana, kita harus buktikan bahwa kita tetap bisa menghias kelas dengan baik dan cantik," seru Farhan menyemangati teman-temannya.
"Setuju!" sahut seluruh anak-anak kelas 4 B.
Berbagai barang-barang bekas mereka kumpulkan. Ada koran bekas, botol, kertas, pita, tali rafia, juga beberapa pakaian bekas yang sudah tidak muat dipakai lagi. Mereka mulai menghias kelas dengan semangat. Agar tetap terasa suasana kemerdekaan, mereka sengaja memilih baju merah dan putih untuk digunting dan dibuat hiasan. Warna merah dan putih menggantung di jendela, papan tulis, pintu kelas, dan dinding. Tak lupa mereka membersihkan kelas bersama-sama. Meski hiasan mereka sederhana, mereka semua cukup puas karena bekerja sama untuk mengikuti lomba. Daripada menyerah sebelum berjuang, lebih baik berjuang saja dahulu walaupun kita tidak tahu hasilnya.
Tanggal 17 Agustus tiba. Semua anak-anak mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh sekolah. Ada yang ikut lomba cerdas cermat, balap karung dan juga lomba-lomba yang lain. Anak-anak kelas 4 B mengintip kelas 4 A karena penasaran dengan hiasan yang mereka buat. Balon-balon merah putih menjuntai di langit kelas 4A. Ada pula lampu kelap-kelip yang cantik dan bahkan mereka mengecat ulang kelas mereka. Tetapi meski begitu anak-anak kelas 4 B tidak patah semangat. Mereka sudah berjuang dengan baik. Rasanya juga sangat menyenangkan setelah mereka berhasil menghias kelas bersama.
"Nah akhirnya kita tiba di pengumuman yang kita tunggu. Pengumuman kelas tercantik dan terkreatif di SD Negeri 2 Meulaboh. Ayo siapa bisa tebak siapa pemenangnya?"