Mohon tunggu...
INOCENSIUS Y. NG.
INOCENSIUS Y. NG. Mohon Tunggu... Lainnya - Bergerak menuju perubahan

Pemuda Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada 2024 dalam Balutan Politik Uang

11 Agustus 2024   17:17 Diperbarui: 11 Agustus 2024   17:20 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto:penulis

Menurut saya, untuk kemudian meminimalisasi bahaya laten, politik uang ini perlu kerja kerasa dari penyelenggara pemilu, terutama membangun peradaban pendidikan politik yang memihak kepentingan masyarakat atau public. Selain dari pada itu, penting kiranya kehadiran partai politik membawa dampak terhadap peradaban politik ditingkat local.

Saya kemudian mengharapkan bahwa menjelang pilkada 2024 partai-partai politik sebagai organ atau wadah yang mampu membangun konsilidasi pencerahan dengan warga pemilih untuk menolak praktik politik uang yang kemudian menyabotase kedaulatan rakyat. Sehingga pendidikan politik berdampak pada terebentuknya kesadaran kolektif warga masyarakat tentang kedaulatannya dalam Negara dan turud menjadi bagian menjaga kualitas demokrai kita.

Penguatan kapasitas kepada penyelenggara pemilu yang sekiranya perlu ditingkatkan. Beragam pelanggaran pemilu pada waktu lalu mesti menjadi perhatian serius dievaluasi, sehingga penyelenggara ditingkat bawah lebih proaktif dan responsive dalam mengawasi proses politik. Untuk kemudian membantu kerja-kerja penyelenggara, tentu mendorong lembaga-lembaga pemantau independen mesti perlu dilakukan. Dengan membangun keasadaran politik masyarakat maka kualitas demokrasi kita akan terjaga.

Mesti ada kesamaan ide dan gagasan dan juga emosional sehingga pengawasan terhadap pendidikan politik semakin adil dan merata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun