Menurut saya, untuk kemudian meminimalisasi bahaya laten, politik uang ini perlu kerja kerasa dari penyelenggara pemilu, terutama membangun peradaban pendidikan politik yang memihak kepentingan masyarakat atau public. Selain dari pada itu, penting kiranya kehadiran partai politik membawa dampak terhadap peradaban politik ditingkat local.
Saya kemudian mengharapkan bahwa menjelang pilkada 2024 partai-partai politik sebagai organ atau wadah yang mampu membangun konsilidasi pencerahan dengan warga pemilih untuk menolak praktik politik uang yang kemudian menyabotase kedaulatan rakyat. Sehingga pendidikan politik berdampak pada terebentuknya kesadaran kolektif warga masyarakat tentang kedaulatannya dalam Negara dan turud menjadi bagian menjaga kualitas demokrai kita.
Penguatan kapasitas kepada penyelenggara pemilu yang sekiranya perlu ditingkatkan. Beragam pelanggaran pemilu pada waktu lalu mesti menjadi perhatian serius dievaluasi, sehingga penyelenggara ditingkat bawah lebih proaktif dan responsive dalam mengawasi proses politik. Untuk kemudian membantu kerja-kerja penyelenggara, tentu mendorong lembaga-lembaga pemantau independen mesti perlu dilakukan. Dengan membangun keasadaran politik masyarakat maka kualitas demokrasi kita akan terjaga.
Mesti ada kesamaan ide dan gagasan dan juga emosional sehingga pengawasan terhadap pendidikan politik semakin adil dan merata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI