Mohon tunggu...
INOCENSIUS Y. NG.
INOCENSIUS Y. NG. Mohon Tunggu... Lainnya - Bergerak menuju perubahan

Pemuda Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tuntutan di balik potret masa depan pendidikan

2 Mei 2020   11:53 Diperbarui: 2 Mei 2020   20:25 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dari data UNESCO tahun 2013 menyebutkan Indonesia menduduki peringkat ke 121 dari 185 negara di tinjau dari mutu pendidikan. Hal ini sangat jelas bahwa mutu pendidikan kita masih sangat jauh dari yang kita harapkan. 

Di sisi lain, semakin menyadarkan kita bahwa pada prinsipnya masalah utama pendidikan nasional bukan hanya terletak pada minimnya anggaran, kualitas SDM yang lemah, dan hilangnya visi pendidikan nasional. Lebih dari itu, manajemennya juga hancur. Baik yang menyangkut manajemen pengelolaan keuangan maupun manajemen dalam konteks administrasi kelembagaan.

Dari berbagai persoalan pendidikan yang ada kita ingin agar pemenuhan pendidikan bagi seluruh masyarakat dapat terpenuhi. Pembenahan sistem pendidikan yang tidak profesional menjadi hal paling penting dalam membangun mutu pendidikan yang dapat berdampak baik bagi bangsa dan negara. 

Pemenuhan hak-hak baik sebagai pengajar maupun pelajar  tentunya menjadi hal utama yang harus di penuhi baik dari segi sarana dan Prasarana,regulasi yang relevan, sistem yang memadai maupun keberpihakan aturan pemerintah kepada masyarakat kecil, sehinggah pendidikan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat tampa ada nya hambatan yang membatasi untuk mengeyam pendidikan yang menjadi haknya. 

Keinginan besar saya adalah bagaimana nantinya Negara Indonesia ini dapat berdiri dan mampu mensejahterakan rakyat dengan mengoptimalisasi dari sumber daya alam dan manusianya. Indonesia harus menjadi Negara yang makmur, maju dan dapat disegani oleh Negara lain karena sistem perekonomian yang berpihak kepada rakyat. Tidak ada lagi rakyat miskin, tidak ada lagi pengangguran, dan tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena kurangnya biaya. Negara ini dapat bersatu, dapat mengeksplor keanekaragaman budaya yang menjadi kekayaan sejati bangsa ini. Kembalikan Negara ini pada kondisi semula yakni kemakmuran dan kesejahteraan rakyat terpenuhi.

 Saya ingin mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara dalam pusara 1940

"Rakyat perlu di beri hak dan kesempatan yang sama untuk mendapat pendidikan yang berkualitas sesuai kepentingan hidup kebudayaan dan kepentingan hidup kemasyarakatannya"

#2 Mei "Hardiknas"

#ing ngarso sung tuladho

#ing madyo mangon karso

#Tut wury handayani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun