Mohon tunggu...
Innnayah
Innnayah Mohon Tunggu... Insinyur - Calon Sinematografer

www.innnayah.com | www.cinematic.id | www.pekalonganku.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bunga (Telang) di Tepi Jalan, Alangkah Lezatnya

15 Oktober 2018   21:46 Diperbarui: 8 Agustus 2019   18:05 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"yaiyalah mba, basa ketemu asam hasilnya begini. Makanya jadi ungu muda"kata Imas teman kantorku yang master teknik Kimia.

Pagi tadi aku mendemokan oleh-oleh dari kunjungan Danone Blogger Academy di Aqua Klaten. Bunga telang yang diseduh dengan air berwarna biru, apabila ditetesi jeruk nipis maka berubah warna menjadi ungu. Sebuah pelajaran Kimia sederhana di SMA bukan? Kok aku lupa ya.

Bunga obat mata (keranjang)

Selama ini aku sudah kenal bunga telang. Ini bunga yang banyak banget di semak-semak. Jaman SD juga sering metik buat main masak-masakan. Orang-orang kampung menggunakan bunga telang biasanya untuk 'ngerimbang' mata. Pengobatan tradisional untuk membuat mata cerah dengan meneteskan air rendaman bunga ini.

"ini kan obat mata, biar nggak keranjang" kata pak Rizal.

Pak Hendra menimpali "bukan, ini tetes mata bayi biar matanya biru kayak bule"

Ternyata beragam juga ya mitos bunga telang. Bagaimana di daerahmu?

Bunga Telang
Bunga Telang
Menurut Wikipedia, Kembang atau bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan. Tumbuhan anggota suku polong-polongan ini berasal dari Asia tropis, namun sekarang telah menyebar ke seluruh daerah tropika.

Pewarna alami makanan

Sumpah aku laper banget sampai nggak fokus siang itu. Bersama pak Rony selaku External Communication Manager Danone Aqua Regional III, aku tiba di pendopo tepi kali Pusur Klaten. Di sini ada warung Kata, yang merupakan akronim dari Kandha Takon. Suasananya syahdu akibat semilir angin dari pepohonan khas hawa pedesaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun