Tuan bertemu puan berkenal tanpa nama,
Dia kata penetap tapi layaknya pengembara
Puan menyapa tuan sebagai purnama,
Mengaku tiara meski mata membara
Aku berkenal kayu dan memang adalah kayu,
Tidak limbung apalagi melengkung
Sepi kawan karna katanya aku tak payu,
Jadi mana mungkin namaku akan melambung
Tuankuu wahai tuan,
Andai luka meradang tersingkap dari bahumu
Tak perlulah gelisah atau mencari aku
Karna mereka akan segera lupa dan memelukmu layaknya ibu
Puankuu wahai puan,
Jangan lari meski nanti bara matamu tak terbendung lagi
Selama tiara tiruan itu melingkar di jari
Mana berani mereka buat gara-gara cari mati
Hamba, sepotong kayu, barangkali boleh meminta
Jadikan terang saya diaku, abadikan dengan sederhana
Tarik saya bersama, perlihatkan saya pada dunia
Jadikan saya Purnama walau tanpa nama
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI