Mohon tunggu...
Innayah Wulandari
Innayah Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Kartu Lansia Jakarta untuk Kelurahan Pondok Ranggon

16 Mei 2022   23:50 Diperbarui: 16 Mei 2022   23:55 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Innayah Wulandari (1406621043) Mahasiswa Sosiologi 2021 Universitas Negeri Jakarta

Program sosial merupakan kebijakan atau kegiatan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat terutama pada kelompok miskin atau membutuhkan melalui penguatan modal yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh pihak yang bersangkutan. 

Pemerintah daerah memegang tanggung jawab penting yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakatya guna mencapai masyarakat yang berkualitas sehingga dapat mewujudkan smart city yang berarti kota yang nyaman serta dapat memudahkan hidup masyarakatnya. 

Dalam pelaksanaannya dinas sosial pusat akan memberikan SKPD kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan serta membantu meringankan beban masyarakat dengan pemberian bantuann seperti uang, fasilitas pelayanan, bahan pangan pokok, barang dan sebagainya. Bantuan sosial ini biasanya diperuntukkan untuk individu maupun kelompok yang membutuhkan sesuai kriteria program atau kegiatan sosialnya.

Beberapa program sosial sudah dicanangkan di DKI Jakarta, salah satunya adalah Program Kartu Lansia Jakarta (KLJ). Program ini berdasar pada pergub No. 100 Tahun 2019 tentang Pemberian Bantuan Sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi para lanjut usia guna mencapai kesejahteraan masyarakat.

Kartu Lansia Jakarta (KLJ) ini memiliki sasaran yakni para lansia yang berusia 60 tahun ke atas dengan kondisi status sosial ekonomi terendah. Syarat lansia yang menerima program ini adalah yang terlantar secara psikis maupun sosial, hidup sebatang kara, ataupun yang hanya tinggal berdua antara suami dan istri tanpa anak. Selanjutnya, dapat juga bagi lansia yang tidak memiliki penghasilan yang tidak tetap sehingga hidupnya bergantung kepada orang lain. 

Dalam segi Kesehatan, bagi lansia yang sakit menahun atapun yang hanya dapat terbaring di tempat tidur. Para lansia sangat memerlukan prioritas dalam hal pelayanan Kesehatan dan juga bagi yang tidak mampu membayar kebutuhan pokoknya sehari-hari.

Namun, faktanya masih banyak lansia yang belum sejahtera hidupnya sehingga mengalami kesengsaraan di usia senja. Lansia yang memiliki berbagai keterbatasan inilah yang menjadi fokus utama dari tujuan diadakannya program Kartu Lansia Jakarta (KLJ). 

Selain syarat-syarat tersebut, lansia juga harus terdaftar dalam Basis Data Terpadu dan bagi yang belum terdaftar dapat diusulkan melalui proses di kelurahan setempat.

Untuk mencapai tujuan pelaksanaan program Kartu Lansia Jakarta yang secara merata, program ini dimulai dari kelurahan sebagai pemerintahan terkecil dalam komunitas pemerintahan negara. Kelurahan berperan sebagai perantara antara dinas sosial dengan masyarakat. 

Seperti yang terdapat dalam Pasal 3 ayat (1) yang dikatakan bahwa kelurahan bertugas dalam penyelenggaraan serta pelaksana program pemerintah. Kelurahan dapat dikatakaan merupakan satuan pemerintahan yang terdekat dengan masyarakat karena memiliki data terperinci yang berasal dari satuan RT/RW lainnya. Hal tersbeut yang menjadikan indikitor keberhasilan dari program KLJ jika wilayah kelurahan sudah mendapat program tersebut secara merata. 

Salah satu kelurahan yang telah mencanangkan program Kartu Lansia Jakarta ialah Kelurahan Pondok Ranggon. Pihak Kelurahan Pondok Ranggon dalam pelaksanaan program ini berperan dalam menyampaikan bantuan yang diberikan dari Dinas Sosial Pusat. Apalagi penduduk di wilayah Kelurahan ini hampir sebagian adalah lansia yang menjadikan fokus penting dalam keberhasilan pelaksanaan program. Jumlah lansia di wilayah kelurahan ini adalah 1.114 jiwa dari seluruh penduduknya.

Diketahui bahwa penyebab kurangnya kesejahteraan lansia di Kelurahan Pondok Ranggon adalah karena tingginya jumlah penduduk lansia di wilayah kelurahan ini. 

Selain itu, kurangnya perhatian juga menjadi penyebabnya, dapat dibuktikan dengan keadaan geografisnya yang terkesan masih pedesaan sehingga sulit dijangkau dan kurang diperhatikan pemerintah padahal depok masih termasuk daerah yang terletak dekat dengan Ibukota. 

Selanjutnya juga karena dari data dari Kelurahan Pondok Ranggon bahwa banyak lansia yang kurang mampu untuk berobat sehingga sakit bertahun-tahun dan bahkan ada yang sampai tidak bisa bangun. 

Tidak hanya itu, ketidaksejateraan lansia di wilayah ini juga berupa adanya peningkatan biaya pelayanan Kesehatan sehingga tidak dapat dijangkau oleh para lansia yang kurang mampu, tingginya angka kematian sampai banyaknya lansia yang terlantar. 

Fokus terpenting pada masalah penduduk lansia ialah Kesehatan. Hal tersebut yang membuat adanya upaya peningkatan kesejahteraan lansia dengan program KLJ. 

Pihak kelurahan Pondok Ranggon siap meningkatkan kesejahteraan warganya terutama lansia dengan menjadi jembatan dan penyalur program-program sosial dari pemerintah agar dapat mewujudkan prinsip Good Governance di Kelurahan Pondok Ranggon. Namun, dalam setiap pelaksanaan program ataupun kegiatan pasti ada tantangan dan kendala yang pasti akan selalu dievaluasi agar menjadi lebih baik serta maksimal.  

Dalam pelaksanaan program sosial yang berupa Kartu Lansia Jakarta (KLJ) di wilayah Kelurahan Pondok Ranggon ini pasti memerlukan berbagai aparatur pemerintah lainnya yang terlibat guna mencapai keberhasilan tujuan program.

Seperti yang tadi sudah disinggung bahwa dinas sosial berperan untuk menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat kepada masyarakat lewat data yang diberikan oleh Kelurahan. 

Selanjutnya, kelurahan dibatu oleh karang taruna, ketua RT/RW hingga anggota PKK untuk mendata masuyarakat yang layak untuk mendapatkan bantuan dan juga berperan melakukan survey serta penyuluhan kepada masyarakat langsung. 

Para anggota PKK ini memegang kendali di unit terkecil yaitu keluarga dan sedangkan karang taruna sendiri yang berisi remaja maka lebih mengerti teknologi berperan dalam pendataan yang lebih detail dan terperinci. Karang taruna dibutuhkan agar meminimalisir kesalahan dalam pendataan yang kerap kali dialami saat pelaksanaan program.

Seperti yang telat disampaikan bahwa tujuan utama program KLJ adalah meningkatkan kesejahteraan para penduduk lansia di wilayah Kelurahan Pondok Ranggon. 

Indikator keberhasilan dalam kualitatifnya dapat dilihat dari terpenuhinya kebutuhan lansia, Hal tersebut dapat dilihat dari persyaratan bahwa bagi lansia yang sakit bertahun-tahun ataupun yang tidak bisa bangun dari tempat tidur, maka diberikan kursi roda untuk membantu aktifitas sehari-harinya. 

Sementara untuk hal kuantitatifnya yaitu bantuan yang diberikan sebesar Rp 600.000 dan dapat memenuhi kebutuhan harian terbukti dari survey harga pasaran kebutuhan lansia. 

Maka, dapat disimpulkan bahwa program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) di wilayah Kelurahan Pondok Ranggon ini terhitung berhasil karena sudah memenuhi kesejahteraan Sebagian besar penduduk lansia di wilayahnya seperti tujuan dari program tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun