Pemuda merupakan generasi penerus bangsa, dan seiring berjalannya waktu generasi pasti akan berganti. Sehingga menjadi penting bagi seluruh pihak untuk memastikan terjaganya moralitas dan nilai-nilai pancasila dalam diri pemuda.
Peran pemuda dalam merajut bhineka tunggal ika dapat di lihat jika saat ini kaum pemuda tidak kurang kualitasnya dibangdingkan pemuda pada masa kolonial, karena pemuda saat ini memiliki buah pemikiran yang lebih matang terkait konsep-konsep ilmu pengetahuan yang terus berkembang dari seluruh dunia. Selayaknya warga negara yang berpegang teguh pada nilai-nilai sumpah pemuda dan Pancasila. Kaum pemuda dapat menginisiasi gerakan-gerakan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan sebagaimana pencapaian pendahulu mereka. Memahami kondisi sosial masyarakat yang haus akan nilai-nilai moral dan persatuan.
Generasi muda memiliki semangat yang besar, pemikiran yang kritis, idealis, kreatif dan lebih siap bertahan dalam menghadapi perkembangan teknologi global.
Sebagai generasi yang kelahirannya bersamaan dengan perkembangan teknologi, pemuda saat ini seharusnya mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kepentingan yang membangun diantaranya menyebarkan pikiran-pikiran positif melalui media-media online dengan membuat karya tulisan yang ilmiah serta meredusir isu-isu propaganda yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
Terlebih saat ini pemberitaan melalui media online sering dipengaruhi oleh isu-isu hoax yang belum di klarifikasi kebenarnya. Hal ini merupakan peran pemuda dalam mengkontra penyeban isu tersebut atau cukup dengan tidak menerima isu yang tidak kredibel begitu saja.
Dengan begitu pemuda memegang peran penting dalam merajut Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat yang dapat diupayakan melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan pemuda dari berbagai daerah. Pemuda juga diharapkan tetap terus menempa dirinya menjadi pribadi-pribadi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif, percaya diri, inovatif, dan memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara yang tinggi.Â
Pemuda sebagai garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaruan dan pembangunan bangsa, diharapkan mampu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang telah di raih selama ini.
Sehingga Meskipun perkembangan zaman terus berjalan, namun Bhineka Tunggal Ika Di Indonesia Mesti harus dipegang erat makna semboyannya.
Oleh : Innaka Dwi Citra Mayshara_1405619008
(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta)
Sumber Referensi:
Agung, D. A. G. (2018).
KEBHINEKAAN: SEBUAH
RETORIKA?. Sejarah dan
Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya,
dan Pengajarannya, 12(1), 19-29.
Maksum, H. (2016). PERAN
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN DI
ERA GLOBALISASI DALAM
MENUMBUHKAN
SEMANGAT NASIONALISME.
PIONIR: Jurnal Pendidikan.Â