Sementara aku sudah tidak pernah lagi membaca komen dari Gilang, karena sudah ku blokir. Aku tidak mau dia komen di setiap statusku ,dan berakhir dengan marahnya suamiku, karena Gilang adalah teman dekatku di Facebook. Heem... ingat Gilang, aku ingat setahun yang lalu. Aku mengenal Gilang, ketika menerima pertemanan seorang pria ganteng, dengan kacamata hitamnya. Dari percakapan di inbox, dia seorang single parent dengan anak dua yang sudah dewasa. Ranti, anaknya yang cewek kuliah di Kedokteran Jakarta, dan Kevin, anak cowoknya yang masih SMA.
Gilang adalah orang yang paling menyebalkan yang pernah aku kenal. Setiap  komennya menyakitkan. "Ini orang sinting kali ya? Mending ku blokir saja." gumamku dalam hati. Akupun membuang Gilang dari kumpulan teman-temanku di facebook.
Sebulan berlalu. rutinitasku seperti biasa. Â Aku mengisi waktuku ngobrol dengan teman-teman di facebook. Tapi... mengapa terasa ada yang hilang. Tidak ada lagi komen yang menyebalkan. Â Kenapa aku jadi kangen Gilang ya?
Suatu hari di status temanku Ria, tiba-tiba kulihat Gilang komen, heem.... ternyata mereka berteman. Aku coba nimbrung ah... siapa tahu Gilang ikut baca.
"Horeee...ternyata Gilang minta pertemanan lagi denganku," teriakku dalam hati.
Akhirnya aku kembali mengisi hari-hariku dengan candaan yang kadang menyenangkan, kadang menyebalkan, dengan Gilang. Dia orang memang rada aneh.
Selalu marah jika ada cowok yang komen, sementara di statusnya,yang komen semua cewek. Menyakitkan!!!.
Hingga  pada satu kesempatan aku dikirim ke Jakarta  oleh kantorku untuk mengikuti pelatihan di sana. Kesempatan aku untuk ketemuan dengan Gilang. Sampai di Jakarta langsung dia ku inbox.
"Hallo Gilang, aku sudah di Jakarta nih! Kukirim alamat tempatku menginap. Nanti kalau ada waktu, kamu datangi aku ya," inboxku pada Gilang.
5 jam berlalu, barulah ada balasan dari Gilang.
"Maaf Rin, aku lagi terbaring sakit, tidak  bisa kemana-mana." jawab Gilang.