Mohon tunggu...
Rinnelya Agustien
Rinnelya Agustien Mohon Tunggu... Perawat - Pengelola TBM Pena dan Buku

seseorang yang ingin menjadi manfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Bila Kita Terkena Covid-19? (Dari Perspektif Seorang Penyintas)

3 September 2020   19:35 Diperbarui: 3 September 2020   19:37 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Data dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 menyebutkan bahwa  80% orang positif Covid19 adalah orang tanpa gejala, namun tidak berarti kita menjadi tidak peduli dengan 20% penderita yang mengalami gejala. Dengan kita peduli, kita meringankan gejala penderita, menghindari penderita dari gejala berat dan ikut serta menghentikan penyebaran virus Covid19.

Sebagian besar penderita mengalami gejala umum yang sering dikeluhkan yakni demam, batuk dan sesak nafas. Meskipun banyak juga gejala lainnya yang muncul seperti sakit di tenggorokan, sakit kepala, mual, kram otot, sakit perut dan diare. 

Demam dialami hampir 80% penderita Covid19. Dikatakan demam apabila suhu tubuh di atas 38 celcius. Suhu tubuh normal berada dalam rentang 36,5-37,2 celcius. 

Bila muncul demam maka ini merupakan pertanda sistem kekebalan tubuh sedang melawan virus penyebab infeksi.  Peralatan termometer haruslah dimiliki untuk memantau suhu penderita. Ukur suhu rutin setiap sore hari, karena demam yang disebabkan virus umumnya mengalami peningkatan suhu di sore  sampai malam hari.

Setidaknya ada 3 hal yang wajib disediakan bila penderita mengalami demam, yakni obat penurun panas paracetamol, kompres dan air minum. Paracetamol dapat diminum setiap 4-6 jam jika dibutuhkan. 

Kompres dengan air biasa (rekomendasi terbaik menggunakan air hangat bukan air dingin) lalu letakkan kain basah tersebut di dahi, leher, ketiak dan daerah selangkangan. Kompres hanyalah membantu menurunkan suhu tubuh selain paracetamol, namun bukan mengobati penyebab demam. 

Demam akan meningkatkan laju metabolisme tubuh dan produksi keringat sehingga, asupan cairan penderita harus terpenuhi optimal. Saat demam penderita harus minum setiap setengah jam sampai satu  jam sekali. Jangan sampai terjadi dehidrasi. Bila penderita sudah tidak bisa lagi untuk minum, maka segera bawa ke Unit Gawat Darurat.

Gejala lainnya adalah batuk kering. Sebanyak 67,7% pasien virus corona positif  menunjukkan gejala batuk kering. Pengertian batuk kering adalah batuk yang tidak berdahak atau berlendir. Virus mengiritasi dan menyebabkan tenggorokan terasa gatal yang kemudian dikompensasi oleh tubuh dengan batuk. 

Apabila penderita mengeluh napas terasa berat, ubah posisi tidur menjadi posisi semi fowler (posisi setengah duduk 30-45 derajat) untuk meningkatkan ekspansi paru paru. Bila penderita mengalami sesak nafas segera bawa ke Unit Gawat Darurat untuk mendapat pertolongan.

Tempatkan penderita dalam ruangan yang sirkulasi udaranya lancar dan sinar matahari bebas masuk tanpa penghalang. Jagalah higienitas kamar penderita dengan membersihkan kamar setiap harinya. 

Selalu cuci tangan setelah dan sebelum kontak dengan penderita. Untuk amannya, penderita dan anggota keluarga yang tinggal di dalam rumah tetap menggunakan masker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun