Mohon tunggu...
Rinnelya Agustien
Rinnelya Agustien Mohon Tunggu... Perawat - Pengelola TBM Pena dan Buku

seseorang yang ingin menjadi manfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membantu Pengungsi Palu Pulang Kampung

5 Oktober 2018   23:36 Diperbarui: 5 Oktober 2018   23:42 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabar baik dari Mba Yani (dokpri)

Pak Topik dan keluarga masuk ke ruang keberangkatan
Pak Topik dan keluarga masuk ke ruang keberangkatan
Sebaiknya para donatur juga harus memahami kebutuhan donasi untuk pengungsi di Palu yang masih berada di Palu dengan pengungsi Palu yang ada di Balikpapan atau daerah transit lainnya. Mereka yang datang ke Balikpapan haya sekedar transit, jadi tentu yang dibutuhkan adalah uang saku perjalanan. Pemerintah memang menyediakan pesawat Hercules menuju Jawa namun jadwal penerbangan tidak setiap hari selalu ada. 

Pesawat Hercules masih fokus penerbangan Palu-Balikpapan. Misalnyapun mereka sudah sampai ke bandara Jakarta atau Surabaya atau Jogja, lalu dari bandara ke rumah mereka uang darimana. Pemikiran itu yang membuat aku dan teman teman sepakat,  donasi kami diperuntukkan untuk mereka yang tidak bisa pulang ke kampungnya.

Memang tipe donasi seperti ini lebih njelimet, karena harus survey terlebih dahulu, bertanya lebih mendalam ke para pengungsi, dan harus ada relawan yang standby lebih lama di posko dan mendampingi sampai ke ruang tunggu keberangkatan. Kita yang membelikan tiket dan mengantarnya sampai ke ruang tunggu keberangkatan.  Berbeda dengan tipe donasi dalam bentuk barang yang tinggal ditaruh saja di posko. 

Namun aku rasa semua di porsinya masing masing dan itu semua sama baiknya. Karena pada dasarnya semua berniat untuk membantu meringankan beban para pengungsi. 

Jumat 5 Oktober 2018

Alhamdulillah aku mendapat kabar baik. Pak Topik sekeluarga sudah sampai ke rumah, berkumpul dengan keluarganya. Aku terharu membaca smsnya. Semoga mereka sekeluarga sehat dan Pak Topik bisa segera berwirausaha lagi. 

Kabar baik dari Mba Yani (dokpri)
Kabar baik dari Mba Yani (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun