Mohon tunggu...
Rinnelya Agustien
Rinnelya Agustien Mohon Tunggu... Perawat - Pengelola TBM Pena dan Buku

seseorang yang ingin menjadi manfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cahaya Pasar

5 September 2017   10:24 Diperbarui: 5 September 2017   10:39 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sore itu aku tidak akan pernah lupa, ketika Om Abi datang ke kios ayah, bercakap cakap dengan ayahku. Ayah memanggilku, aku menatap ayah heran karena untuk kedua kalinya aku melihat ayah menangis, sejak kematian ibu. Aku bertanya kepada ayah "Kenapa yah?" Ayah menjawab "jadilah orang yang berilmu, tuntutlah ilmu setinggi bintang di langit. Ibumu menamakan Cahya, karena engkaulah cahaya hatinya. Ibumu yakin kau akan jadi penerang bagi sekelilingmu".  Aku semakin heran dengan jawaban ayah. Om Abi memanggilku lalu memelukku dan berkata "Cahya, kamu akan meneruskan belajar Manga di Jepang".

Merekalah yang selama ini mengunggah karya karyaku ke media social. Kata tante Yusna "sayang sekali bila karya sebagus ini tidak dinikmati banyak orang".  Sungguh aku tidak tahu sama sekali, om dan tanteku ini sangat mengapresiasi karya karyaku.  Bagiku dengan menggambar aku bisa bertemu ibu kapan saja, itu yang membuatku tidak pernah berhenti menggambar.

Begitulah kisahku, kini aku pulang setelah sepuluh tahun belajar dan bekerja di Jepang. Mencium Balikpapan sekaligus merangkulnya. Betapa aku rindu sekali dengan kota ini, setiap sudut dari kota ini menjadi kisah dalam karya mangaku.  Tujuanku pertama kali tentu saja Pasar Klandasan, tempat dimana kios ayah, kedai Kopi Sahabat dan ruang baca Pena dan Buku. Melepas rindu dengan mereka, keluarga yang sengaja diberikan Tuhan kepadaku.  

Balikpapan, 23 Desember 2016 & 4 September 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun