Mohon tunggu...
inka puspita ningrum
inka puspita ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Jadilah dirimu sendiri, tidak ada yang lebih baik itu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Jingga dan Rintik Air

22 November 2022   07:08 Diperbarui: 22 November 2022   07:33 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jingga & Rintik air

Senja, terbalut mendung
Satu persatu rintik hujan pun turun
Mengetuk atap-atap genting
Menyirami pepohonan  kering

Mencoba membaca arah
memanggil cahaya di balik gelapnya
Berdiri sendiri mencoba mengenal suara kerinduan
Adakah dia di sana masih terpaku menatap kenangan bersama

Ku 'kan mengeja bayangmu
Membahasakan senyummu saat itu
Di sini pun masih terasa sama
Hampa, serupa kesunyian

Andai saja mampu
Menghalau lajunya waktu

Aku akan menunggumu

Hingga jingga dan rintik air ini

Kembali Bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun