Mohon tunggu...
La Iwang (Semesta Wadagiang)
La Iwang (Semesta Wadagiang) Mohon Tunggu... Editor - Apa jadinya andai fikiran orang-orang dulu itu tak di bukukan?

Aku hanya belajar untuk bisa terus belajar. Belajar dari mereka, belajar dari kalian semua........

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Paket Hemat, Status Quo, dan Belah Bambu

28 April 2022   23:58 Diperbarui: 29 April 2022   00:40 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak boleh ada orang atau kelompok lain yang kuat, karena itu adalah ancaman. Dan oleh karena itu, politik pecah belah lewat operasi senyap atau bahkan terang-terangan harus dilakukan. Caranya? Gunakan strategi belah bambu tadi. Satu bagian diangkat, satu bagian lagi di injak. Ia yang siap membebek, angkat! dan ia yang punya sikap lain, injak! Tak peduli tujuan organisasi akan tercapai atau tidak. Kepentingan kita adalah diri atau kelompok. 

Satu lagi, untuk memuluskan operasi tadi, biasanya dibentuk tim sukses (timses). Timses akan berkolaborasi dan mencari cara agar punggawa yang di dukung harus menang. Akan ada pembusukan dan saling melemahkan lawan dengan cara-cara kotor sekalipun. 

Disini saling sikut, saling tipu sesama sahabat atau kerabat kerap terjadi. Ini semua tak lepas karena harapan, imng-iming dari sang punggawa, atau pastinya kepentingan. Tak peduli hubungan baik selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun sebelumnya, telah terjalin. Selamat tinggal persahabatan, selamat tinggal kekerabatan.

Akhirnya bruuakk, seperti nada suara bambu yang dibelah pun terjadi, muncullah perpecahan dalam sebuah komunitas yang tadinya aman dan damai . Kawan jadi lawan, lawan jadi kawan. Biasanya, belakangan akan ada kondisi baru, para pihak akan sadar. Oh, kita ternyata telah terpecah, dibelah-dibelah seperti sepotong bambu. 

Ah, Ramadhan tahun ini sudah hampir berlalu, sebentar lagi akan lebaran idul fitri. Semoga kita semua masih bisa saling memaafkan. 

Minaal Aidin Wal Faidzin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun