Mohon tunggu...
salsabila
salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

"tidak masalah seberapa lambat kamu melakukannya, asalkan kamu tidak berhenti"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Ceramah dan Tanya Jawab bagi Pembelajaran Orang Dewasa, Masihkah Efektif?

15 Juni 2023   00:26 Diperbarui: 15 Juni 2023   00:39 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara umum orang dewasa yaitu orang yang memiliki usia tidak lagi kanak-kanak maupun remaja, namun seseorang dapat dikatakan dewasa apabila telah memiliki kemandirian yang baik, mampu mengarahkan diri pada jalan yang benar, dan mampu membuat keputusan yang rasional, serta mampu mempertanggung jawabkan apa yang telah diputuskan.

Andragogi merupakan sebuah ilmu atau seni tentang pembelajaran orang dewasa. Andragogi menekankan pembelajaran yang berfokus pada warga belajar itu sendiri, karena kembali lagi orang dewasa memiliki kemandirian yang lebih tinggi daripada usia dibawahnya, sehingga pembelajaran yang tepat adalah pembelajaran yang melibatkan warga belajar itu sendiri, bukan lagi mengacu pada guru seperti pembelajaran anak-anak.

Jika dalam pembelajaran anak ditemukan banyak metode yang menarik untuk anak, dalam andragogi (pembelajaran orang dewasa) juga memiliki berbagai metode yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan maupun keinginan orang dewasa itu sendiri. Berikut beberapa metode pembelajaran bagi orang dewasa:

1. Ceramah dan Tanya Jawab

2. Demonstrasi atau Praktikum

3. Studi Banding

4. Diskusi Kasus dan Presentasi

5. Simulasi

6. Seminar atau Simposium atau Lokakarya.

Dari berbagai metode pembelajaran orang dewasa yang ada, salah satu yang sering dipilih untuk dijadikan metode belajar adalah ceramah dan tanya jawab, sebuah metode yang sederhana namun cukup dinilai efektif untuk penyampaian dan pemahaman materi pembelajaran. 

Metode Ceramah merupakan metode dimana guru atau pengajar akan memaparkan materi belajar dengan lisan kepada peserta didik, peserta nantinya akan mendengarkan, mencatat apa yang perlu dicatat, dan memahami pembelajaran yang disampaikan guru atau pengajar, dan setelah itu akan sampai pada tahap tanya jawab dimana peserta diperbolehkan menyampaikan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami, maupun sebaliknya. 

Metode ceramah dan tanya jawab sering kali digunakan pada pembelajaran orang dewasa, namun benarkah metode tersebut efektif diterapkan?

Dalam metode ceramah dan tanya jawab tentu waktu untuk peserta didik aktif adalah pada saat tanya jawab, lalu bagaimana jika peseta tidak aktif dalam sesi tersebut? hal ini kerap kali terjadi pada proses pembelajaran orang dewasa yang sedang berlangsung, bahkan sejak sesi ceramah sudah dianggap membosankan sehingga peserta akan enggan untuk melontarkan pertanyaan, dan ketika pengajar melontarkan pertanyaan tidak semua mampu memahami materi yang tadi sudah dipaparkan karena merasa tidak tertarik dengan proses pembelajaran yang berlangsung.

Ketika pembelajaran berlangsung dengan metode ini, para guru maupun pengajar seharusnya memiliki cara khusus untuk dapat menarik perhatian peserta didik, menarik fokus peserta didik agar jiwa, raga serta pikirannya hadir pada proes pembelajaran, karena jika hanya diminta untuk mendengarkan, peserta didik akan rentan untuk bosan. Komunikasi dua arah merupakan salah satu cara yang dapat dikuasai oleh guru maupun pengajar, sejak sesi ceramah hendaknya guru atau pengajar juga melibatkan peserta didik secara langsung agar fokus mereka tidak hilang pada saat mendengarkan. 

Meskipun pembelajaran orang dewasa berbeda dengan pembelajaran anak yang menyenangkan, orang dewasa juga membutuhkan pembelajaran yang menarik agar dapat menikmati proses belajar. Salah satu cara lain yang dapat digunakan untuk menjaga fokus peserta didik adalah dengan sesi ice breaking, ketika sesi ceramah guru atau pengajar seharusnya selalu peka dengan kondisi peserta didik, jika dirasa fokus peserta didik mulai hilang guru atau pengajar dapat mengajak peserta didik untuk melakukan permaianan atau kegiatan sejenak untuk mengembalikan fokus. 

Memperhatikan fokus peserta didik dapat menjadi langkah agar metode pembelajaran ceramah dapat berlangsung dengan efektif, komunikasi banyak arah juga akan membuat peserta didik merasa sadar jika sedang ada dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat menjadi perhatian khusus bagi guru atau pengajar untuk senantiasa menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Jika dalam sesi ceramah peserta didik hadir dan fokus pada pembelajaran, sesi selanjutnya tanya jawab akan jauh lebih efektif karena akan ada pembahasan yang ditanyakan peserta didik atau jikalau tidak ada guru atau pengajar dapat merubah cara dengan cara memberikan pertanyaan dengan teknik kuis atau yang lainnya.

Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapat diambil kesimpulan jika metode ceramah dan tanya jawab akan efektif apabila guru atau pengajar dan peserta didik dapat bekerja sama dengan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, dan salah satu cara yang dapat digunakan para pengajar yaitu dengan berkomunikasi banyak arah bersama peserta didik, sebagai orang dewasa pula peserta didik harus senantiasa menyadari akan tanggung jawabnya dalam proses pembelajaran. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun