Metode ceramah dan tanya jawab sering kali digunakan pada pembelajaran orang dewasa, namun benarkah metode tersebut efektif diterapkan?
Dalam metode ceramah dan tanya jawab tentu waktu untuk peserta didik aktif adalah pada saat tanya jawab, lalu bagaimana jika peseta tidak aktif dalam sesi tersebut? hal ini kerap kali terjadi pada proses pembelajaran orang dewasa yang sedang berlangsung, bahkan sejak sesi ceramah sudah dianggap membosankan sehingga peserta akan enggan untuk melontarkan pertanyaan, dan ketika pengajar melontarkan pertanyaan tidak semua mampu memahami materi yang tadi sudah dipaparkan karena merasa tidak tertarik dengan proses pembelajaran yang berlangsung.
Ketika pembelajaran berlangsung dengan metode ini, para guru maupun pengajar seharusnya memiliki cara khusus untuk dapat menarik perhatian peserta didik, menarik fokus peserta didik agar jiwa, raga serta pikirannya hadir pada proes pembelajaran, karena jika hanya diminta untuk mendengarkan, peserta didik akan rentan untuk bosan. Komunikasi dua arah merupakan salah satu cara yang dapat dikuasai oleh guru maupun pengajar, sejak sesi ceramah hendaknya guru atau pengajar juga melibatkan peserta didik secara langsung agar fokus mereka tidak hilang pada saat mendengarkan.Â
Meskipun pembelajaran orang dewasa berbeda dengan pembelajaran anak yang menyenangkan, orang dewasa juga membutuhkan pembelajaran yang menarik agar dapat menikmati proses belajar. Salah satu cara lain yang dapat digunakan untuk menjaga fokus peserta didik adalah dengan sesi ice breaking, ketika sesi ceramah guru atau pengajar seharusnya selalu peka dengan kondisi peserta didik, jika dirasa fokus peserta didik mulai hilang guru atau pengajar dapat mengajak peserta didik untuk melakukan permaianan atau kegiatan sejenak untuk mengembalikan fokus.Â
Memperhatikan fokus peserta didik dapat menjadi langkah agar metode pembelajaran ceramah dapat berlangsung dengan efektif, komunikasi banyak arah juga akan membuat peserta didik merasa sadar jika sedang ada dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat menjadi perhatian khusus bagi guru atau pengajar untuk senantiasa menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Jika dalam sesi ceramah peserta didik hadir dan fokus pada pembelajaran, sesi selanjutnya tanya jawab akan jauh lebih efektif karena akan ada pembahasan yang ditanyakan peserta didik atau jikalau tidak ada guru atau pengajar dapat merubah cara dengan cara memberikan pertanyaan dengan teknik kuis atau yang lainnya.
Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat diambil kesimpulan jika metode ceramah dan tanya jawab akan efektif apabila guru atau pengajar dan peserta didik dapat bekerja sama dengan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, dan salah satu cara yang dapat digunakan para pengajar yaitu dengan berkomunikasi banyak arah bersama peserta didik, sebagai orang dewasa pula peserta didik harus senantiasa menyadari akan tanggung jawabnya dalam proses pembelajaran.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H