Mohon tunggu...
Rinduwati D Permata
Rinduwati D Permata Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Simple Weird Person inirindu.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kicauan Tentang BBM

20 November 2014   03:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:22 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lo tau Indonesia kan? Pajaknya bisa di korup sist!

Loohh kan kita katanya mau revolusi mental dan revolusi birokrasi, bisa laah pecatin-penjarain itu yang suka tilep2 uang hasil tilang dan pajak.

Kok pemikiran lo cetek banget sih sis??

Ya, saya kan di awal udah bilang, saya cuma berandai-andai. Kan konsumsi BBM subsidi ini katanya banyak dipake oleh kendaraan pribadi, ya kalau gitu biar tepat sasaran BBM nya dan gak nyengsarain rakyat kecil, mending sengsarain yang punya kendaraan pribadi biar beli pertamax atau shell plus. :p

Kalau gitu industri otomotif bisa mati karena gak ada yang beli!

Kalau menurut saya jumlah kendaraan di Indonesia terutama di kota Besar itu udah kebanyakan, kepikir gak kalau dengan gitu (pajak+parkir mahal) jalanan bisa lebih lenggang dan gak ada macet. Mau pilih industri otomotif yang turun omset daripada negara yang defisit karena masalah yang itu-itu mulu? (BBM subsidi mulu kan alesan pemerintah defisit?).

Kalau menurut saya dengan aneka biaya kepemilikan kendaraan yang mahal dan sulit ini, yang pake BBM jadi dikit. Kalau dikit, beban subsidi juga jadi berkurang.

Stok BBM amaan, subsidi amaan...

INGAT perumpamaan ini buat kendaraan PRIBADI bukan buat KENDARAAN UMUM, KENDARAAN PENGANGKUT BARANG dan PERAHU NELAYAN.

dan Ingat juga ini cuma opini pribadi semata, kalau ada yang berpendapat lain, yuk mari di share, biar saya ada pencerahan lain dan tetep positif thinking.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun