Kini, warga yang sudah melayangkan sikap keberatan secara prosedural hanya bisa menunggu ketegasan Pemprov DKI yang katanya akan menghentikan proyek tanpa Amdal. Sebab bukan apa-apa, ketika kami menyampaikan keluhan ke penguasa setempat, tidak ada jawaban memuaskan dan pernyataan yang menggugah semangat untuk terus melawan yang didapat.
Bukan rahasia lagi pameo 'bangun duluan izin belakangan' itu marak dipraktekan pengusaha. Sementara tanah Jakarta yang setiap tahun permukaannya turun 5 cm akan amblas dalam waktu dekat lantaran pembangunan dilakukan secara serampangan.
Rakyat Jakarta, tinggal menikmati akibatnya sambil memandangi rumahnya yang tenggelam ketika banjir melanda lantaran semua diam entah karena takut atau disumpal segepok duit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H