Mohon tunggu...
Kelvins
Kelvins Mohon Tunggu... Freelancer - S1 - Akuntansi

Nama : Kelvin Saputra NIM : 43221010038 Nama Kampus : Universitas Mercu Buana (UMB) Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan, Disiplin, dan Manajemen Waktu

26 September 2022   02:24 Diperbarui: 26 September 2022   06:34 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Dalam Kepemimpinan

a.) Great Man Theory
Great Man Theory (Teori Orang Hebat) telah dikembangkan sejak abad ke-19. Teori ini membuat asumsi tentang sifat kepemimpinan dan bakat kepemimpinan. Teori ini menyatakan bahwa kualitas dan bakat kepemimpinan adalah bawaan manusia. Meskipun ini bukan studi ilmiah tentang karakteristik manusia, banyak yang mengakui bahwa hanya satu individu di antara banyak individu yang memiliki kualitas pemimpin hebat.

b.) Teori Gaya dan Perilaku
Teori gaya dan perilaku dikatakan kebalikan dari Great Man Theory. Teori ini menyatakan bahwa pemimpin yang baik itu dibuat. Teori ini menjelaskan bahwa pemimpin yang hebat tidak dilahirkan saat mereka dilahirkan. Teori ini berfokus pada gaya dan perilaku pemimpin. Sehubungan dengan sifat manusia, kualitas alam spiritual, atau bawaan. Teori tersebut juga menyatakan bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dan dipraktikkan. Teori ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah hasil dari tiga keterampilan utama: Keterampilan Teknis, Keterampilan Manusia, dan Keterampilan Konseptual.

c.) Teori Servant
Teori ini pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an. Teori ini menegaskan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu melayani, menerima, dan memelihara kesejahteraan fisik dan mental anggota dan pengikutnya. Dalam teori ini, pemimpin yang baik membutuhkan empati. Selain itu, ini membantu mengurangi kecemasan yang tidak semestinya yang dirasakan anggota. Oleh karena itu, fungsi kepemimpinan dalam teori ini diberikan kepada mereka yang memiliki jiwa pelayan, sesuai dalam bahasa Indonesia yang berarti teori pelayan.

d.) Teori Transformasi
Teori ini mengacu pada kata transformasi, yang memiliki arti umum perubahan. Teori transformasi merupakan teori yang berkaitan dengan konsep humanisasi. Teori ini mengusulkan tanggapan pribadi seorang pemimpin kepada bawahan atau suatu organisasi. Hal ini dilakukan untuk mengubah kesadaran, membangkitkan semangat, dan menginspirasi. Diciptakan untuk mencapai tujuan bersama tanpa tertekan atau ditekan.

e.) Teori Transaksional
Transaksional berasal dari kata transaksi. Teori ini menggambarkan gaya kepemimpinan berdasarkan konsensus atau persetujuan. Suatu kesepakatan yang dibuat oleh seseorang dengan orang lain. Dalam hal ini tentu saja pelakunya adalah pimpinan dan karyawan atau anggotanya. Kontrak dibuat dengan tujuan untuk mencapai pertukaran atau transaksi yang adil. Atau saling menguntungkan antara pimpinan dan karyawan.

f.) Teori Kontingensi
Teori kontingensi biasa disebut Teori Kepemimpinan Situasional, berpendapat bahwa tidak ada satu cara terbaik untuk menjelaskan dan memimpin. Teori ini menegaskan bahwa semua gaya kepemimpinan harus didasarkan pada kondisi dan situasi tertentu. Berdasarkan ini, seseorang dapat bertindak dan memimpin dengan sangat efektif dalam kondisi, situasi, dan tempat tertentu. Namun, hasil operasi akan berubah tergantung pada status dan kondisi kerangka kerja saat ini.

g.) Trait Theory
Trait Theory atau biasa disebut Teori Sifat Kepribadian. Teori ini mengatakan bahwa orang yang dilahirkan atau dilatih dengan ciri-ciri kepribadian tertentu unggul dalam peran kepemimpinan. Hal ini dapat diartikan sebagai ciri kepribadian tertentu. Contohnya seperti kecerdasan, keberanian, keterampilan, pengetahuan, imajinasi, daya tanggap, kreativitas, fisik, disiplin, tanggung jawab, dan nilai-nilai lain yang menjadikan seseorang menjadi pemimpin yang hebat. Teori ini berfokus pada analisis ciri-ciri fisik, mental, dan sosial. Ini untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan pemahaman tentang sifat dan kombinasi sifat yang umum bagi para pemimpin.

h.) Behavioral Theories
Behavioral Theories merupakan reaksi terhadap Trait Theory yang menghadirkan perspektif baru tentang kepemimpinan. Teori ini berfokus pada perilaku pemimpin itu sendiri daripada pada karakteristik fisik, mental, dan sosialnya. Teori ini juga mengasumsikan bahwa keberhasilan manajer tergantung pada tindakan mereka. Misalnya, perilaku saat menjalankan fungsi administratif. Dan perilaku ini juga dapat dipelajari atau dilatih. Selanjutnya, teori ini mengatakan bahwa kepemimpinan yang sukses didasarkan pada perilaku yang dapat dipelajari.

Why (Kepemimpinan)

Kepemimpinan adalah salah satu kunci terpenting keberhasilan setiap perusahaan, kelompok atau organisasi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun