kadang teriris, namun bahagia rasanya, sungguh tanpa majas yang mirisÂ
Rela berpijak di tanah kering,
banyak puji-pujian baik, berharap yang namanya keajaiban itu datangÂ
Semua kelucuan, keceriaan dan kegembiraan
menggoreskan rasa sayang yang terus menggemaskanÂ
Terimakasih ayah ibu,
untuk kekasih satu rahim yang syahduÂ
Di lembah yang tak tahu aturan,
Teruslah mencari, jangan gampang menilai agar tidak mudah terbenturkanÂ
Kehidupan yang tak mengenal moral,
Teruslah berjalan, melepas ego agar kelak tidak lasuh terpintalÂ