Dilansir dari Kompas.com, Mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar mengatakan bahwa penggunaan hijab oleh minoritas dapat dijadikan pembauran antara minoritas dengan mayoritas. Lalu beliau melanjutkan “dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Jadi bila memakai hijab adalah ideal maka idealnya harus diikuti. Jika non-muslim tidak memakai hijab maka akan tampak minoritasnya”.
Bukan bermaksud untuk menggiring opini, semua orang bebas berpendapat. Menurut saya, negara dengan keberagaman agama haruslah berdiri di antara tradisi dan toleransi. Tradisi harus dilestarikan namun toleransi tak boleh dilupakan.
Mungkin sebagian orang akan berfikir bahwa memakai hijab bagi perempuan non-muslin tidak semerta-merta dapat menjadi tolak ukur akan ketaatannya terhadap agama yang dianut. Saya setuju, namun bagi mereka memakai atribut yang bukan dari agama mereka, sedikit banyak bisa saja dapat menutupi identitas diri mereka. Jadi, alih-alih saling mendahului ada baiknya kita berjalan berdampingan. Salam toleransi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H