Mohon tunggu...
Jasmineee
Jasmineee Mohon Tunggu... Lainnya - Jiji

Mind on Me!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

SKB Tiga Menteri: Antara Tradisi dan Toleransi

24 Mei 2021   02:25 Diperbarui: 24 Mei 2021   06:13 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilansir dari Kompas.com, Mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar mengatakan bahwa penggunaan hijab oleh minoritas dapat dijadikan pembauran antara minoritas dengan mayoritas. Lalu beliau melanjutkan “dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Jadi bila memakai hijab adalah ideal maka idealnya harus diikuti. Jika non-muslim tidak memakai hijab maka akan tampak minoritasnya”.

Bukan bermaksud untuk menggiring opini, semua orang bebas berpendapat. Menurut saya, negara dengan keberagaman agama haruslah berdiri di antara tradisi dan toleransi. Tradisi harus dilestarikan namun toleransi tak boleh dilupakan. 

Mungkin sebagian orang akan berfikir bahwa memakai hijab bagi perempuan non-muslin tidak semerta-merta dapat menjadi tolak ukur akan ketaatannya terhadap agama yang dianut. Saya setuju, namun bagi mereka memakai atribut yang bukan dari agama mereka, sedikit banyak bisa saja dapat menutupi identitas diri mereka. Jadi, alih-alih saling mendahului ada baiknya kita berjalan berdampingan. Salam toleransi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun