Mohon tunggu...
Wayang Wong
Wayang Wong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Hanya Memberitakan dan Mengulas Ketidakadilan terhadap masyarakat/kaum minoritas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Abstraksi: Part III

6 Januari 2024   19:50 Diperbarui: 6 Januari 2024   19:55 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pertumbuhan Hubungan di Studio  Sastra embun

Setelah pertemuan mereka di pameran seni, Lilia dan Gabi mulai menghabiskan waktu bersama di Studio Sastra embun.

Lilia "(sambil menata buku puisinya) Studio ini begitu memikat, bukan?"

Gabi "(mengangguk) Tempat yang penuh inspirasi. Aku suka bagaimana energi seni mengalir di sini".

---

Lilia dan Gabi mulai bekerja sama dalam beberapa proyek seni. Lilia menuliskan puisi untuk melengkapi lukisan-lukisan Gabi.

Gabi: (sambil melukis) Puisimu menghidupkan lukisanku, Lilia. Ini luar biasa!

Lilia: (tersenyum) Dan lukisanmu memberi warna pada kata-kata-kataku. Kita saling melengkapi.

---

Studio menjadi tempat di mana mereka berkumpul, berdiskusi, dan merayakan pencapaian seni bersama-sama.

Lilia "(menatap lukisan-lukisan mereka) Setiap karya ini menceritakan bagian dari kisah kita".

Gabi "(memegang tangan Lilia) Seperti lukisan dan puisi, hubungan kita semakin kaya dan dalam".

---

Keduanya mulai berbagi lebih banyak tentang diri mereka sendiri di luar seni.

Lilia "(berbicara tentang keluarganya) Seni membantu saya melewati banyak tantangan".

Gabi "(menceritakan pengalamannya) Bagi saya, melukis adalah cara untuk menyembuhkan luka".

---

Seperti setiap hubungan, mereka juga menghadapi tantangan.

Lilia "(dengan serius) Kita memiliki perbedaan, tapi itulah yang membuat kita lebih kuat".

Gabi "(mengangguk) Kita bisa melewati ini bersama-sama, seperti karya seni kita".

---

Mereka terus mengekspresikan cinta mereka melalui seni. Setiap karya mencerminkan fase berbeda dalam hubungan mereka.

Gabi "(mendekati lukisannya) Aku mencoba menangkap perasaan kita yang tumbuh lewat warna ini".

Lilia "(membaca puisinya)

 

Mengapakah jika cinta?

Butuhkah jawabanku tentang cinta?

Perlukah aku menjawabnya?

Apa arti cinta yang sebenarnya?

Apa arti cinta yang sebaik-baiknya?

Apakah ada arti cinta?

Dengan apa membuktikannya?

Bolehkah aku mencinta?

Bolehkah kau balas cinta?

Tapi cintaku pernah jatuh kecewa,

Maukah kau menerimanya?

Cinta yang jatuh kecewa?

Sudah pastikah ia tak bermakna?

Dari sekian bait patah,

Tak pahamkah dirimu nona?

Cinta selalu dipenuhi tanda tanya.

Dan aku menulis untuk mengabadikan momen-momen indah kita".

---

Pameran seni besar-besaran di Studio embun menjadi penutup dari fase pertumbuhan hubungan mereka.

Lilia "(berpegangan tangan dengan Gabi) Studio ini benar-benar melihat kita tumbuh, bukan?"

Gabi "(dengan lembut) Dan kita akan terus tumbuh, seperti seni yang kita ciptakan bersama".

---

Studio Sastra embun, yang menjadi saksi bisu dari pertumbuhan hubungan Lilia dan Gabi, melukiskan cerita cinta mereka yang unik dan penuh inspirasi, mengukir cerita di setiap lukisan dan puisi yang mereka hasilkan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun