Mohon tunggu...
Ini Aqiss ya
Ini Aqiss ya Mohon Tunggu... Aktor - mahasiswa

saya cowo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendampingan Mahasiswa untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Muda tentang Bahaya Kecanduan Gadget

9 Juli 2024   22:48 Diperbarui: 9 Juli 2024   22:53 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan ini dilakuakn pada pukul 09:00 -- 11:00 dengan metode tatap muka secara langsung agar ibu -- ibu bisa fokus mendengarkan penyuluhan yang diberikan oleh mahasiswa dan ibu -- ibu bisa bertanya langsung menegenai materi yang tidak bisa dimengerti. Sebelum materi dimulai ibu -- ibu diajak untuk menyanyikan lagu SOTH, setelah sesi menyanyikan lagu SOTH, lalu ibu -- ibu diberikan pre test yang berisi mengenai penggunaan gadget. Setelah pre test selesai dikerjakan mahasiswa mengambil pre test tersebut. Setelah itu mahasiswa memulai materi tentang bahaya penggunaan gadget berlebih, dimulai dengan apa itu gadget, dampak positif penggunaan gadget dan apa bahaya gadget. Setelah diberikan materi tersebut ibu -- ibu diberikan sesi tanya jawab dan ada beberapa ibu -- ibu yang bertanya atau berdiskusi mengenai anaknya yang terkena kecanduan gadget. Lalu mahasiswa memberikan jawaban mengenai apa yang ditanyakan ibu ibu tersebut. Lalu ibu ibu diberikan post test yang berisi tentang materi yang diberikan tadi, Lalu ibu ibu diberikan ice breaking oleh salah satu mahasiswa. Setelah itu, mahasiswa memberikan APE (Alat Permainan Edukatif) dan Poster untuk ibu -- ibu agar tau apa yang bisa membuat anaknya berhenti kecanduan gadget, lalu mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan kegiatan selesai.

Kegiatan ini dilakukan pada pukul 09:00 -- 11: 00 Dilakukan secara Luring dihadiri oleh 41 Ibu Ibu, 15 Mahasiswa dan 1 Dosen Pendamping dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Hasil dan Pembahasan 

Setelah diadakan penyuluhan ini, ditemukan adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang program ini. Perbandingan nilai anatara pre test dan post tset menunjukan bahwa post test lebih unggul dari pada pre test. Dapat dilihat dari ibu ibu yang mengerjakan post test bahwa program penyuluhan ini tidak sia sia dikarenakan ibu ibu yang diberikan penyuluhan sangat memahami apa yang disampaikan oleh mahasiswa.

Pada kegiatan penyuluhan ini mahasiswa juga menyampaikan APE (Alat Permainan Edukatif) dan Poster  ysng telah dibuat. Yang bertujuan untuk memberikan alternatif kegiatan yang menarik bagi dan bermanfaat bagi anak anak, sehingga mereka dapat mengurangi penggunaan gadget.

Saat mahasiswa mempresentasikan APE (Alat Permainan Edukatif) dan Poster, peserta pelatihan menunjukkan antusias yang luar biasa. Mereka aktif berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman, menunjukkan betapa relevannya materi ini dalam konteks kehidupan sehari-hari mereka. Seorang peserta bahkan menyampaikan bahwa pengenalan APE (Alat Permainan Edukatif) dan Poster, sangat bermanfaat bagi ibu-ibu dalam membesarkan anak-anak mereka. Menurutnya, panduan ini memberikan inspirasi dan ide-ide praktis untuk mengisi waktu anak-anak dengan kegiatan yang positif, mengurangi kecenderungan anak-anak untuk bergantung pada teknologi. Pernyataan ini mencerminkan bahwa sosialisasi APE (Alat Permainan Edukatif) dan Poster memiliki dampak yang positif dan nyata. Peserta merasa bahwa materi yang disampaikan tidak hanya bermanfaat secara teori, tetapi juga dapat diterapkan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Respons positif ini menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan peserta, tetapi juga memberikan solusi praktis untuk tantangan dalam mengasuh anak-anak di era digital ini.

Secara keseluruhan, pelatihan ini berhasil memberikan peserta dengan alat-alat yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih seimbang dan mendukung bagi perkembangan anak-anak mereka. Antusiasme dan keterlibatan peserta menunjukkan bahwa mereka siap untuk menerapkan informasi yang mereka dapatkan untuk memastikan kesejahteraan dan perkembangan positif anak-anak mereka ke depannya

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pelatihan dengan tema "Aktivitas Positif Untuk Melindungi Anak Dari Gadget" di Kecamatan Gubeng berhasil dilaksanakan dengan baik. Umpan balik yang diterima dari peserta sangat positif, menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan mereka, tetapi juga meningkatkan keterampilan dalam mengelola penggunaan gadget anak-anak. Peserta menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman mereka setelah mengikuti pelatihan, yang tercermin dari hasil evaluasi sebelum dan sesudah pelatihan. Keberhasilan ini tak lepas dari kemampuan narasumber dalam menguasai materi, menyampaikan informasi dengan jelas, menggunakan metode pengajaran yang efektif, serta memberikan jawaban yang memuaskan terhadap pertanyaan peserta.

Antusiasme peserta saat mempelajari APE (Alat Permainan Edukatif) dan Poster,  juga mencerminkan nilai praktis dari materi yang disampaikan. Mereka merasa lebih siap dan percaya diri untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam menciptakan lingkungan yang lebih seimbang dan mendukung bagi anak-anak mereka. Kesuksesan pelatihan ini menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam menyampaikan materi serta relevansi topik dengan kehidupan sehari-hari peserta sangat efektif. Hal ini membuat pelatihan ini menjadi intervensi yang sangat berharga bagi komunitas setempat dalam mengatasi tantangan yang berkaitan dengan penggunaan gadget berlebihan pada anak-anak.

Lampiran Kegiatan Penyuluhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun