Mohon tunggu...
Azhar Vilyan
Azhar Vilyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - laki-laki yang suka sendiri dan suka nulis puisi

Aku hanya seonggok materi yang diterbangkan oleh keajaiban. WA-082311124888 (Ing 786)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hasil Survei Skala Institute terhadap Balon Bupati Sukabumi: Survei Pesanan?

6 Mei 2024   13:05 Diperbarui: 6 Mei 2024   15:24 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia politik  hasil survei seringkali menjadi acuan bagi beberapa kalangan. Namun, di balik angka-angka dan statistik tersebut terdapat narasi yang menarik untuk didalami

Angka-angka statistik itu kemudian mulai berubah menjadi percikan api dan mulai menghangatkan  suhu perpolitikan di kabupaten Sukabumi  

Terbukti dengan terbitnya hasil survei terbaru yang menunjukkan bahwa Iyos Somantri menduduki posisi teratas, diikuti oleh Iman Adinugraha, dan Hasim Adnan di posisi ketiga, sementara Asep Japar berada di posisi keempat yang memunculkan beragam asumsi dan komentar miring dari warga

Dari hasil survei tersebut membuat saya agak penasaran. Bagaimana nama Hasim Adnan tiba-tiba bisa muncul dan melesat meraih posisi ketiga, mengungguli nama Asep Japar , Budi Irawan, Habib Mulki dan nama-nama lain pada survei yang dilakukan oleh Skala Institute dalam pusaran calon-calon potensial lainnya

Oke lah, bila  posisi Iyos Somantri atau Iman Adi Nugraha bisa berada di atas Asep Japar dan nama-nama lainnya, itu tidak begitu mengherankan, mengingat kedua nama tersebut sebelumnya memang seringkali dianggap sebagai calon bupati atau wakil bupati yang potensial, yang juga  sangat sering menjadi perbincangan publik, apalagi Iyos Somantri, yang saat ini adalah sebagai Wakil Bupati aktif, agak pantas  bila namanya berada di posisi yang lebih tinggi untuk dicalonkan meraih tahta teratas di Kabupaten Sukabumi ini

Namun, bagaimana bisa, nama Hasim Adnan yang sebelum April ini, yang namanya  hampir tidak terdengar untuk diposisikan sebagai calon bupati, namun, dengan tenggat waktu yang singkat hanya 8 hari (22 - 30 April), namanya mampu mengalahkan 14 nama-nama yang sudah dikenal dan digadang-gadang sebagai calon bupati selama berbulan-bulan bahkan terhitung tahun.

Hasil tangkapan layar dari akun sosial media sukabumiupdate.com
Hasil tangkapan layar dari akun sosial media sukabumiupdate.com

Memang sebelum Pileg namanya sering disebut, tapi bukan sebagai Balon Bupati, melainkan sebagai calon legislatif provinsi 

Maka dari persoalan yang sebetulnya terlihat sepele itu saya mulai agak skeptis terhadap hasil survei yang menurut media sukabumiupdate dirilis oleh lembaga survei skala Institute tersebut dan diterbitkan oleh media Sukabumiupdate pada Minggu 6 Mei 2024, itu.

Melihat dari rentetannya, saya seolah dipaksa untuk percaya atas dugaan dari beberapa orang yang mengatakan bahwa survei itu merupakan sebuah survei pesanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun