Mohon tunggu...
Ingrit Dilla Farizna
Ingrit Dilla Farizna Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pribumi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Manifestasi Dunia Pendidikan: Maju atau Mundur?

13 Januari 2022   23:08 Diperbarui: 20 Januari 2022   00:10 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurutnya, pendidikan kita masih diwarnai dengan kualitas siswa yang masih rendah, pengajar kurang profesional, jumlah guru terbatas, biaya pendidikan yang masih mahal, sarana dan prasarana yang tidak memadai, serta angka putus sekolah yang juga masih tinggi.

Seringkali sistem pendidikan kita dibanjiri oleh kritikan-kritikan dari berbagai berbagai pihak. Itu menjadi tanda bahwa masalah pendidikan kita sebenarnya adalah masalah yang benar-benar krusial.

Menurut saya, kondisi seperti diatas merupakan kondisi dari sebuah kemirisan, dimana dunia pendidikan kita sedang mengalami yang namanya darurat pendidikan. Tanpa kita sadari juga, dunia pendidikan kita perlahan-lahan masuk ke dalam proses disprogressitas (tidak bergerak maju).

Tentu saja bukan tanpa alasan disprogressitas muncul di dalam masyarakat. Mengingat masalah tersebut timbul akibat kecerobohan diri kita sendiri, seperti permasalahan kurangnya kedisipilinan, kebobrokan pemerintah dalam mengayomi rakyat, disorientednya aparatur represif, maraknya koruptor yang menjadi tren pejabat, dan buruknya moral anak muda yang selama ini bisa kita temui dimana-mana, dan itu semua yang menjadi manifestasi dari kegagalan sistem pendidikan kita.

Permasalahan dalam proses pendidikan begitu kompleks mengingat banyak sekali faktor yang berperan secara inhiren juga di dalamnya. Faktor tersebut juga bisa berasal dari pengajar, peserta didik, atau materi pengajarannya, sehingga bisa menjadi pengaruh besar terhadap kesulitan dari masalah dunia pendidikan. 

Oleh sebab itu, pendidikan dari guru ke murid harus benar-benar diperhatikan. Karena jika tidak diperhatikan, setiap faktor yang di sebutkan tadi tidak lepas untuk bisa sama-sama mengalami degradasi.

Seorang tokoh pendidikan asal Brasil, Paulo Frier telah memperingati dunia pendidikan kita untuk tidak sembarangan dalam memberikan pengajaran. 

Dalam tulisannya, ia menegaskan bahwa dunia pendidikan bukanlah dunia perbankan. Maka dari itu, untuk memberikan pengajaran yang baik kepada murid, seorang guru harus menjauhkan dirinya dari praktik mengajar ala bank; asal transfer ilmu yang penting murid sekedar tahu dan ujiannya bisa, bukan lagi soal nilai mengerti apalagi memahami.

Saat ini wajah dunia pendidikan kita bisa dikatakan telah keluar dari proporsi atau standar idealnya, tentu saja jika kita melihat kembali pada batasan dasar dari "pendidikan" itu sendiri. 

Hal tersebut tidak lepas dari adanya faktor hegemoni negara yang seringkali bersinggungan dengan kebijakan pendidikan, dan sebaiknya pula kekuasaan dan pendidikan harus benar-benar dipisahkan dan tidak terlibat sama sekali dengan mata rantai kepentingan politik.

Sampai hari ini, bahkan kita sendiri juga menyaksikan banyak dari teman-teman kita, adik-adik kita masih ada yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak, pendidikan yang tinggi, bahkan sama sekali tidak merasakan yang namanya bangku sekolahan karena faktor ekonomi dan semacamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun